Laporan : Rachim Kallo (Bagian Pertama)
Balai Senator Ajiep Padindang bersama Lembaga Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS) menyelenggarakan Dialog Ramadhan dan Buka Puasa dengan tema ‘Membedah Karya Sastra Yudhistira Sukatanya’, Rabu (27/04/2022) di Lt. 2 Red Corner Makassar.
Selain Dr. H. Ajiep Padindang SE, MM sebagai mediator penyelenggaraan dialog ini, Yudhistira Sukatanya – penulis buku “Nyanyian Sunyi”, dua orang pembicara Moch. Hasymi Ibrahim dan Anil Hukmah, turut hadir direktur Lapakkss Andi Abubakar Hamid, para budayawan, seniman, akademisi seperti Fahmi Syarif, Hasan Kuba, Kadir Ansari, Goenawan Monoharto, Ahmadi Haruna, Abdi Bashit, Bahar Merdhu, Dr. Nurlina Syahrir, Tjiptoning, Dr. Sudirman Muhammadiyah, Jamal Andi, Idwar Anwar, Abd. Rojak (Aktor Petta Puang), Syahrir Patakaki dan beberapa awak media.
Dialog bedah buku dimulai pukul 16.15 wita, dibuka Dr. H. Ajiep Padindang SE, MM – Anggota DPD RI, yang memimpin diskusi Karya Sastra Yudhistira Sukatanya. Ajiep dalam pengantarnya mengatakan, dialog sastra ramadhan, dirinya sengaja minta izin kepada bung yudhistira untuk kita bincang tentang bukunya “Nyanyian Sunyi”.
“Dari Judul saya “terganggu”. Apakah ini sebagian dari penggal puisi siapa, atau cerber siapa?. Atau anda di ilhami oleh sebuah karya orang lain sehingga melahirkan tulisan dari kumpulan cerpen menjadi nyanyian sunyi,” ungkapnya.
“Saya terdorong untuk mendukung teman-teman, apalagi Bung Yudhi selain sutradara, penulis naskah teater, penulis novel (roman) dan penulis cerpen. Jadi saya pikir dia budayawan-seniman yang hampir paripurna,” sambung Ajiep sembari membersilahkan Yudhistira sebagai penulisnya untuk menyampaikan mengapa “nyanyian sunyi” itu.
Yudhistira Sukatanya – yang nama aslinya Edy Thamrin memulai dengan kalimat terimakasih kepada Dr. H. Ajiep Padindang, SE, MM atas kesempatan membuat dialog dari kumpulan cerpen karyanya.