PEDOMANRAKYAT, KENDARI - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, SIP, S.Sos, M.Tr(Han) didampingi Ketua Persit KCK PD XIV Hasanuddin Ny. Desi Totok Imam bersama Pejabat Utama (PJU) Kodam melaksanakan tatap muka dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-Sulawesi Tenggara(Sultra), bertempat di Aula Sudirman Makorem 143/HO Jl. Dr. Abdullah Silondae No.242, Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (14/09/2022).
Tatap muka yang dilakukan Jenderal bintang dua ini dalam rangka silaturahmi dengan tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-Sultra.
Pangdam pada kesempatan ini menyempatkan waktu untuk memberikan sambutan kepada tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda se-Sultra yang hadir.
Di awal sambutannya Pangdam membeberkan bahwa dirinya sudah dari dulu tertarik dengan Kendari dan sebelumnya pun bertanya ada apa di Kendari.
"Saya selaku Pangdam Hasanuddin yang baru, dan baru 8 hari bertugas, bumi anda yang pertama kali saya kunjungi, karena saya dari dulu tertarik dengan Kendari, cuma saya pikir ada apa, ternyata saya buktikan di sini, dengan bangganya di sini tadi saya lari, kalau pejabat lain datang dari bandara naik mobil, saya dari bandara berhenti, lari ke satuan karena saya bangga dan cinta dengan bumi anoa," bebernya.
"Kita harus saling menghargai dan menghormati, siapa yang melakukan kebaikan sesungguhnya itulah derajatnya, kalau kita melakukan kejahatan itulah derajatnya di dunia ini, jadi kalau orang ngomong jelek ya jelek, masalah agama silakan masing-masing sesuai dengan keyakinan kita kan ibadah karena negara kita melindungi semua agama, kita sama-sama semuanya tujuannya sama untuk kebaikan umat manusia kebaikan alam semesta dan untuk yang maha kuasa," tuturnya.
"Mari kita sama-sama berjuang dan sama-sama berbahagia. Bagaimana menciptakan situasi bumi anoa di bawah kendali pak Danrem kita senyum semua, saya yakin kalau orang senyum tidak mungkin sedih, kita senyum, kita happy, kita aman, kita sejahtera," ucapnya.
"Kita sesama manusia saling silaturahmi, saling guyub, saling mengajak hidup untuk benar, saya minta pak Danrem untuk diwadahi, mungkin suatu saat nanti sambil olahraga, kegiatan sosial, maupun kegiatan menyanyi," sambungnya.
"Saya sebagai Pangdam sangat terbuka. Bapak ibu nanti bisa akses HP saya untuk memberikan masukan, memberikan informasi untuk kebaikan kita bersama, karena saya bertekad selama tinggal di bumi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Barat saya ingin yang terbaik yang benar," tandasnya.
"Dari Bapak Kasad kita juga menekankan ketahanan pangan, ketahanan air dan sebagainya, nanti ada perintah pada Danrem supaya mendorong pemerintah daerah," tambahnya.
Pangdam mengajak kepada seluruh undangan untuk saling membantu dan mengajak supaya Kota Kendari dapat dikelola bersama.
"Saya sangat berharap bantuan bapak ibu sekalian untuk membantu bagaimana baiknya wilayah Kendari ini bila bumi Anoa dikelola bersama, bukan punya kami, bukan punya saya tapi kita bersama," jelasnya.
"Kemudian saya juga mohon doa restu mudah-mudahan selama saya menjadi Pangdam insha Allah bisa melakukan yang terbaik, pengertian dan bisa membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah Sulawesi," katanya.
Mantan Gubernur Akmil ini juga menyampaikan tentang slogan '6K DI HATI KITA' yang merupakan slogan yang dilaunching Pangdam Hasanuddin sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada negara dan bangsa khususnya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin.
Adapun slogan 6K yang dimaksud yakni Karakter, Kapabel, Kontemporer, Kompak, Kesemestaan dan Kerakyatan.
Di Akhir sambutannya Mayjen Totok mengajak untuk bekerja sama, saling asah asih dan asuh untuk kesejahteraan, keamanan dan kenyamanan bumi anoa yang kita cintai bersama. (*Rz)
