“Mari kita sama-sama berjuang dan sama-sama berbahagia. Bagaimana menciptakan situasi bumi anoa di bawah kendali pak Danrem kita senyum semua, saya yakin kalau orang senyum tidak mungkin sedih, kita senyum, kita happy, kita aman, kita sejahtera,” ucapnya.
“Kita sesama manusia saling silaturahmi, saling guyub, saling mengajak hidup untuk benar, saya minta pak Danrem untuk diwadahi, mungkin suatu saat nanti sambil olahraga, kegiatan sosial, maupun kegiatan menyanyi,” sambungnya.
“Saya sebagai Pangdam sangat terbuka. Bapak ibu nanti bisa akses HP saya untuk memberikan masukan, memberikan informasi untuk kebaikan kita bersama, karena saya bertekad selama tinggal di bumi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Barat saya ingin yang terbaik yang benar,” tandasnya.
“Dari Bapak Kasad kita juga menekankan ketahanan pangan, ketahanan air dan sebagainya, nanti ada perintah pada Danrem supaya mendorong pemerintah daerah,” tambahnya.
Pangdam mengajak kepada seluruh undangan untuk saling membantu dan mengajak supaya Kota Kendari dapat dikelola bersama.
“Saya sangat berharap bantuan bapak ibu sekalian untuk membantu bagaimana baiknya wilayah Kendari ini bila bumi Anoa dikelola bersama, bukan punya kami, bukan punya saya tapi kita bersama,” jelasnya.
“Kemudian saya juga mohon doa restu mudah-mudahan selama saya menjadi Pangdam insha Allah bisa melakukan yang terbaik, pengertian dan bisa membantu mengatasi kesulitan masyarakat di wilayah Sulawesi,” katanya.
Mantan Gubernur Akmil ini juga menyampaikan tentang slogan ‘6K DI HATI KITA’ yang merupakan slogan yang dilaunching Pangdam Hasanuddin sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada negara dan bangsa khususnya di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin.