Dikatakan, ketika masuk tujuh desa nominator se-Indonesia tim verifikasi lapangan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI serta dari Kementerian Dalam Negeri diterima Bupati Soppeng pada 24 Maret 2022 di Desa Timusu.
Pemerintah pusat menginisiasi lomba dan kegiatan di bidang keamanan pangan yang berbasis masyarakat melalui sisi supply side dan demand side kepada komunitas masyarakat pelaku usaha dan sekolah agar menjadi masyarakat mandiri dalam keamanan
pangan.
Suplly side melalui kegiatan pembinaan kepada pelaku usaha sedangkan demand side kegiatan pemberdayaan kader dan komunitas masyarakat yang paham dan cerdas melakukan edukasi keamanan pangan.
“Dengan keberhasilan tersebut, Desa Timusu diharap menjadi role model bagi desa lainnya bagaimana mengimplementasikan keamanan pangan secara berkelanjutan dan
memberikan replikasi program kepada desa lainnya,” tambah FIrdaus.(ard)