Soal sumber dana, H. Jurlan dan H. Waspada Santing mengaku, berasal dari salah seorang Muzakki di Kota Makassar yang memberikan amanah dan kepercayaan, berupa zakat terikat kepada BAZNAS Kota Makassar. Nilainya pun lumayan, Rp 4 miliar. Tiga miliar rupiah di antaranya, akan disalurkan ke Anrekang, dan Kecamatan Lalabata Soppeng. Di kedua kabupaten ini juga penyerahan oleh BAZNAS Kota Makassar.
Lurah Masale, Zamhir Islami Rahman. Dia menambahkan, sekitar 75 persen warganya berkelas ekonomi menengah ke atas. Sisanya, 25 persen rata-rata ekonomi menengah ke bawah, utamanya di RW V dan VI.
”Sebagai lurah di sini, tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar yang peduli dengan warga,” ujarnya.
Seperti diketahui, setelah mendapat amanah Zakat Terikat dari salah seorang muzakki di kota yang dipimpin Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi ini, BAZNAS Kota Makassar kemudian membentuk tim survei dan asesmen dipimpin H. Jurlan Em Saho’as, pada Rabu, 11 Mei 2022. Awalnya, tim terlebih dahulu mengambil data di Kantor Kelurahan Masale, di Jalan Ance Dg Ngoyo,Lorong II.
“Jadi setelah kami menerima data kaum dhuafa dan mendengar pemaparan dari Lurah Masale ini baru kami melakukan asesmen langsung ke lapangan. Apakah, mereka betul-betul termasuk dalam kategori dhuafa atau tidak, dan apakah mereka berhak menerima bantuan dari BAZNAS atau tidak,” ujar H. Jurlan saat itu.
“Bantuan yang akan diberikan BAZNAS, bisa berupa uang tunai, atau kebutuhan pokok. Tetapi, yang perlu diketahui, seluruh bantuan yang akan diberikan BAZNAS kepada kaum dhuafa itu benar-benar tepat sasaran. BAZNAS tidak pernah main-main, atau pilih kasih, karena semua dana yang akan diberikan merupakan amanah dari para Muzakki di Kota Makassar,” ujarnya lagi. (din pattisahusiwa)