Kampung Pancasila yang baru dibentuk ini, katanya, akan menjadi role model bagi terbentuknya Kampung Pancasila lain di Luwu Utara.
Menurut Nuranifah, masih banyak masyarakat yang hanya bisa menyebutkan Pancasila saja. Tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalamnya.
“Hakikatnya yang penting. Sehingga dibumikan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Terbentuknya Kampung Pancasila, lanjut Nuranifah, berawal dari kesadaran masyarakat dan diharapkan juga bisa mencegah paham-paham radikal atau intoleransi yang dapat memecah belah bangsa.
Sementara Komandan Kodim 1403/Palopo, Letkol Inf Apriadi Nidjo, melalui Danramil 1403-11/ Masamba Kapten CBA Marten Luter Rango’o, mengatakan, pencanangan Kampung Pancasila ini tidak hanya akan selesai secara seremonial.
Dia berkomitmen melakukan terus pendampingan terus dan berharap terbentuk Kampung Pancasila lain di wilayah teritorialnya yakni Kecamatan Masamba, Rampi, dan Mappedeceng. (yus)