“Status sebagai prajurit TNI AD yang telah disandang pada hari ini, jangan membuat kalian menjadi tinggi hati dan merasa paling hebat, karena hal tersebut justru akan membawa kalian pada kehancuran, akan tetapi bersikaplah rendah hati dengan selalu memegang prinsip bahwa Tidak Ada Prajurit Yang Hebat, Yang Ada Hanya Prajurit Terlatih,” pesannya.
Orang nomor satu di Kodam XIV/Hasanuddin tersebut juga berpesan agar berbagai atribut yang digunakan, bukan sekedar penghias agar tampak gagah. “Kesemuanya itu adalah tanda pengakuan dari negara bahwa kalian adalah prajurit pilihan dan terlatih serta berdisiplin tinggi sehingga diberi kepercayaan untuk menjaga kehormatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, jadilah prajurit yang dapat dibanggakan oleh negara, TNI, keluarga dan dirimu sendiri,” tandasnya.
“Prajurit yang disiplin, loyalitas dan profesional terhadap aturan dan ketentuan yang berlaku dengan didukung oleh kesadaran yang bersendikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit dalam melaksanakan tugas yang diberikan, maka kalian layak disebut sebagai prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas,” tambahnya.
Untuk diketahui, setelah menempuh pendidikan pertama ini maka para prajurit yang baru dilantik akan menempuh pendidikan lanjutan yaitu pendidikan kecabangan guna memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan sesuai dengan Kecabangan masing-masing dan setelah selesai menjalani pendidikan kecabangan, maka akan ditugaskan di satuan-satuan jajaran TNI AD, dimana hal tersebut menjadi titik awal pengabdian sebagai prajurit untuk meniti perjalanan panjang mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
“Siapkan fisik dan mental kalian dengan baik untuk menjalani proses pendidikan kecabangan dengan penuh disiplin serta loyalitas yang tinggi agar nantinya dapat menjadi prajurit yang benar-benar profesional dalam menjalankan tugas sesuai kecabangan masing-masing,” tegasnya. (*Rz)