Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Jerman Berbasis Web Berdasarkan Media Sosial Bagi IGBJI Sulbar

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SULAWESI BARAT - Saat ini media sosial tidak hanya digunakan untuk hiburan semata, tetapi media sosial dapat pula digunakan sebagai media pembelajaran, dalam hal ini pembelajaran bahasa Jerman.

Penggunaan media sosial ini menjadi aplikasi pembelajaran yang interaktif dan inovatif yang dapat diterapkan oleh guru-guru bahasa Jerman dan bagi siswa media sosial ini terasa menyenangkan dan dapat memudahkan siswa dalam mempelajari bahasa Jerman.

Seperti diketahui, siswa-siswi saat ini adalah siswa-siswi yang termasuk dalam generasi Z atau generasi yang aktif terhadap penggunaan media sosial. Sehingga, inovasi media pembelajaran sangat penting dikembangkan terkhusus pada masa pandemi Covid-19.

Sejalan dengan itu, pengembangan bahan ajar sangat dibutuhkan. Dan berkaitan dengan hal tersebut, tim PKM Universitas Negeri Makassar yang terdiri dari Dr. Laelah Azizah, M.Hum, Dr. Misnah Mannahali, M.Pd, dan Dr. Ambo Dalle, M.Hum, mengadakan pelatihan kepada guru-guru bahasa Jerman yang ada di Sulawesi Barat yang tergabung dalam Ikatan Guru Bahasa Jerman Indonesia (IGBJI) Sulawesi Barat terkait penggunaan media sosial dalam pembelajaran bahasa Jerman agar guru-guru tidak tertinggal terhadap zaman digitalisasi.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan dan membekali guru-guru bahasa Jerman di Sulawesi Barat agar memvariasikan berbagai media online dalam mendukung kegiatan belajar mengajar.

Pada pelatihan ini, guru-guru dilatih menggunakan berbagai macam media sosial seperti instagram, tik-tok, WhatsApp, dan lain-lainnya dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

Peserta dibimbing langkah demi langkah secara langsung. Guru-guru terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini dan berharap agar kedepannya kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan kembali.

Dengan adanya kegiatan PKM ini, diharapkan guru-guru dapat mengimplementasikan media sosial sebagai media pembelajaran digitalisasi yang efektif, menarik, dan menyenangkan bagi siswa-siswi. (*)

Baca juga :  Lansia 79 Tahun di Gowa Ditangkap Setelah Perkosa Putrinya yang Tunawicara Hingga Melahirkan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Dampak TPA Salubue Mamasa, Aliansi Masyarakat Audensi dengan Bupati

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Aliansi Masyarakat Desa Rante Puang dan Desa Melangkengkena Padang, Kecamatan Sesena Padang, Kabupaten Mamasa, Sulbar,...

Dugaan Manipulasi Suara Warnai Jelang Pemilihan Ketua APDESI, Isu Uang Rp 3 Juta per Kades Mencuat

PEDOMANRAKYAT, TAKALAR — Pemilihan calon Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) tingkat Kabupaten Takalar diduga tidak sepenuhnya...

Kunjungan Penuh Inspirasi, Dirtopad Bangun Semangat Prajurit Topdam XIV Hasanuddin

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terlihat di Markas Topografi Kodam XIV/Hasanuddin saat Kepala Topografi Kodam...

Jalin Kolaborasi Strategis, Universitas Indonesia Timur dan Politeknik ATI Makassar Tandatangani MoU

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Dunia pendidikan tinggi kembali mencatat momentum penting. Universitas Indonesia Timur (UIT) resmi menjalin kolaborasi strategis...