Bagi kandidat doktor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar ini, dalam melayani para mustahik, maka keseharian jajaran BAZNAS Kota Makassar, baik komisioner, maupun staff pelaksana tidak mengenal ribet, ruwet, atau prosedut berbelit-belit, atau panjang. Sifat ini sebenarnya bertanda sesuatu yang tidak moderen, lemahnya frame academic—bingkai akademik, dan tentunya tidak mengenal ‘hidden strategy’–strategi tersembunyi dalam melayani ummat.
Tetapi, yang dikedepankan adalah, menjadi belut—licin dan cepat. Artinya, Baznas tidak membutuhkan berbagai macam persuratan baik dari lurah, camat, atau instansi terkait lainnya, tetapi bermodal KTP atau Kartu Keluarga saja. Kemudian dari situ tim akan turun survei, sekaligus asesmen.
Jika layak, maka tidak ada alasan lain kecuali membantu. Tidak sampai seminggu, palng lama hanya dua hingga lima hari sudah cair.
“Jadi setelah kami menerima data kaum dhuafa, kami langsung survei, sekaligus asesmen ke lapangan. Apakah, mereka betul-betul termasuk dalam kategori dhuafa atau tidak, dan apakah mereka berhak menerima bantuan dari BAZNAS atau tidak. Tetapi, yang perlu diketahui, seluruh bantuan yang akan diberikan BAZNAS kepada kaum dhuafa itu benar-benar tepat sasaran.
“BAZNAS tidak pernah main-main, atau pilih kasih, karena semua dana yang akan diberikan merupakan amanah dari para Muzakki,” tambah Jurlam Em Saho’as.
Dalam hubungan ini, seperti terlansir dalam Al Quran Surat At-Taubah ayat 60 : Sungguh zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah maha mengetahui, maha bijaksana.
Seperti diketahui, zakat memiliki empat makna. Mulai dari kebersihan, atau kesucian. Kedua, pertumbuhan, atau perkembangan. Ketiga, kemaslahatan, atau kebaikan. Dan, ke empat, berkah.
Makna kebersihan, yakni harta yang diperoleh seseorang terlebih dahulu disucikan zakat. Itu sudha termasuk mensucikan hatinya. Karena didalamnya juga ada doa, sehingga memperoleh keterantaraman hati. Artinya, jika apa yang dikeluarkan, nantinya harta kita berkurang, tetapi yakinilah besok, atau lusa, atau beberapa hari kemudian gantinya diluar dugaan, mungkin di kiri, atau di kanan. Begitu pula makna kebaikan dan makna berkah.
Sedangkan makna pertumbuhan, atau perkembangan yakni, apa yang dikeluarkan akan naik ke atas melaporkan kepada Allah sebagai rasa kesyukuran dan kenikmatan. Dan, Allah mengatakan, turunlah bersama saudara-saudaramu yang lebih banyak.
Lalu apa saja program BAZNAS Kota Makassar yang telah dilaksanakan tahun 2022 ini ? Lagi-lagi baik Ashar Tamanggong maupun H. Jurlan sama-sama menyebutkan, mulai dari penyaluran makanan siap saji bergizi yang dikemas dalam Program Sedekah Jumat Tolak Ba’la, atau SEJUTA.
Ada pula, bantuan modal usaha dhuafa, alat bantu difabel, Baznas Bersih Masjid, beasiswa, sunatan massal gratis dengan taget 1000 orang anak—saat ini baru 500 orang. Selain gratis sunatan yang menelan biaya mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 jutaan per anak ini, BAZNAS juga memberikan anak-anak sarung, dan biaya transpor, serta bingkisan lainnya.
Malah, ATM—sapaan karib Ashar Tamanggong juga menyebutkan, karena begitu banyak elemen masyarakat memberikan harapan kepada BAZNAS Kota Makassar, malah, ada yang datang bermaksud mengurus perceraian di BAZNAS, ada yang masuk Islam di BAZNAS, serta banyak persoalan keummatan lainnya.
Termasuk di dalamnya, memberikan pertolongan disaat kebakaran.
BAZNAS, selalu hadir lebih awal membantu para korban. Kami merasa terpanggil sekaligus menyampaikan ala kadarnya sebagai penyambung tangan para Muzaki. Kami membawa bantuan bahan makanan dan minuman, dan keperluan lainnya.
Jurlan menambahkan, kelebihan BAZNAS Kota Makassar dibanding lainnya karena, diberi kepercayaan dan amanah oleh salah seorang Muzakki di kota yang dipimpin Moh Ramdhah Pomanto dan Fatmawati Rusdi ini. Berupa zakat terikat. Nilainya tak tanggung tanggung, Rp4 miliar.
“Jadi zakat terikat itu, diperuntukan khusus bagi kaum dhuafa di Kelurahan Masale, Kecamatan Panakuikkang Makassar sebesar Rp 1 miliar. Kabupaten Enrekang Rp 2 miliar, dan Kecamatah Lalabata di Kabupaten Soppeng Rp 1 miliar,” jelas sutradara Film Air Mata Jendi ini. (din pattisahusiwa)