“Walaupun digelar secara virtual, namun kegiatan ini tetap berjalan dengan hikmat dan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak,” ujar Danyon Nur Ichsan.
Ichsan mengatakan, Hari Kesaktian Pancasila tidak lepas dari peristiwa Gerakan 30 September 1965. Tragedi tersebut masih menjadi duka mendalam bagi Bangsa Indonesia, sejumlah perwira tinggi militer diculik dan dibunuh.
“Upacara yang digelar setiap tahun ini juga sebagai bentuk penghargaan atas gugurnya Pahlawan Revolusi sekaligus memupuk rasa nasionalisme, khususnya personel Brimob Bone,” kata mantan Kasubag Renmin Satbrimob Polda Sulsel ini. (rur)