Terbukti, diantara 10 ribu kota hanya 102 yang diakui sebagai smart city dan Kota Makassar rangking 80 oleh Smart City Indeks 2019.
“Tapi kami punya smart city yang berbeda. Smart city itu teknologi, jadi bagaimana membangun membuat masyarakat jadi cerdas,” tuturnya.
Dekan FEB UMI Makassar Prof Mursalim Laekkeng juga mendorong mahasiswa FEB UMI untuk tidak takut mencoba sesuatu hal yang baru.
“Beranilah mencoba, kalau gagal karena pernah mencoba itu tidak masalah. Yang jadi masalah kita tidak pernah gagal karena tidak pernah mencoba,” imbaunya.
Selain itu, ia juga berjanji tidak ada lagi mahasiswa FEB UMI yang menjadi alumni pengangguran. Ia bertekad akan melahirkan mahasiswa yang mampu menjadi enterpreneur.
“Kita berharap mahasiswa sebelum selesai bisa menghasilkan rupiah. Itu yang kita kembangkan ekonomi kreatif dan enterpreneur di FEB UMI, jadi semester lima sudah bisa membuat bisnis sendiri. Nanti kita buat laboratorium enterpreneur,” tutup Prof Mursalim. (ucu)