Kristian Rantetasik, SH : Tidak Benar KSP Balota Persulit Nasabah Cairkan Simpanannya

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, TANA TORAJA - Kepala Bagian Hukum dan Advokasi KSP Balo'ta, Kristian Rantetasik, SH lewat press releasenya kepada wartawan, Rabu (05/10/2022), dengan tegas membantah pihak manajemen Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo'ta sama sekali tidak pernah mempersulit pencairan para nasabah atas simpanan yang ada dalam manajemen Balo'ta.

Kristian Rantetasik menyampaikan hal ini menyusul adanya pemberitaan dengan judul "Albertina Dipersulit Cairkan Simpanan Pasca Suami Meninggal Dunia, Kredibilitas KSP Balo'ta Dipertanyakan".

Informasi tersebut telah disebarkan, maka untuk menjaga marwah lembaga, pihak manajemen KSP Balo'ta melalui Kabag Hukum dan Advokasi menyampaikan klarifikasinya.

"KSP Balo'ta tidak pernah berniat untuk mempersulit dalam pencairan simpanan seperti yang disampaikan dalam pemberitaan. Karena KSP Balo'ta mempunyai SOP dalam hal pencairan Simpanan Berjangka (SIJAKA)," ujarnya.

"Mengenai hak warisan, pihak KSP Balo'ta menegaskan bahwa hal tersebut sedang bergulir di PN Makale dengan penggugat atas nama Resky Suci Palinggi, dan tergugat Albertina Surita serta KSP Balo'ta dengan Nomor Perkara : 149/PDT.G/2022/PN Makale," lanjutnya.

Kristian katakan, KSP Balo'ta menjunjung tinggi musyawarah dan mufakat dalam menentukan sikap dalam hal ini pencairan SIJAKA untuk menunggu proses hasil putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.

"Pihak KSP Balo'ta sekiranya telah delapan kali melakukan upaya mediasi secara kekeluargaan antara kedua belah pihak, namun tetap tidak menemukan kesepakatan," bebernya.

Simpanan yang dimaksud, lanjut Kristian yakni Simpanan Berjangka (SIJAKA) Almarhum R. Palinggi yang adalah suami dari Albertina Surita dan Ayah dari penggugat Resky Suci Palinggi berdasarkan Akte Kelahiran yang ditunjukkan kepada pihak KSP Balo'ta (bukan simpanan berjangka atas nama Albertina Surita).

"Pihak KSP Balo'ta meminta kepada semua pihak untuk bersabar dan menunggu hasil putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap," katanya.

Baca juga :  Pemerhati Sosial Tana Luwu, Tidak Setuju Paguyuban Orang Toraja yang Sudah Ada Dilebur

Menanggapi kredibilitas KSP Balo'ta yang dipertanyakan, pihak KSP Balo'ta menegaskan dalam hal ini telah menentukan dan memutuskan untuk menjadikan putusan inkrah dari Pengadilan sebagai pedoman pencairan Simpanan Berjangka (SIJAKA).

"Pembuktian berkas-berkas berkaitan dengan hak warisan hanya dapat ditentukan di pengadilan, oleh karena itu pihak KSP Balo'ta hanya akan menunggu hasil putusan Pengadilan untuk mengambil sikap terhadap pencairan Sijaka," pungkas Kristian. (priadi)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

FEB-Unhas dan Bank Unhas Gelar Pengabdian di Bantaeng

PEDOMANRAKYAT, BANTAENG - Tim pengabdian masyarakat yang tergabung sebagai bagian dari PKM Program Hibah Internal Peningkatan Kinerja Utama...

Ketua PGRI Wajo Apresiasi Guru dan Pemerintah, HGN 2025 Jadi Momentum Penguatan Pendidikan

PEDOMANRAKYAT, WAJO - Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun ke-80...

Baru 2 Bulan Menjabat Bos Bapanas, Mister Clean Sukses Turunkan Harga Beras

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Visi penurunan harga beras yang diusung Andi Amran Sulaiman sejak ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai...

Amran Sulaiman Raih ‘Tokoh Transformasi Pertanian Modern’ detikcom Awards 2025

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meraih penghargaan detikcom Awards 2025. Amran menerima penghargaan sebagai...