Terdiri dari dua belas wilayah desa dan kelurahan, Kecamatan Bontomatene dikenal memiliki adat dan budaya kesopanan yang masih terpelihara secara turun temurun dari generasi ke generasi hingga sekarang.
“Budaya sopan santun dan tata krama masih mendominasi kehidupan keseharian warga Kecamatan Bontomatene,” tandasnya di hadapan Rektor Universitas Islam Negeri Makassar yang diwakili Dosen pembimbing, DR. Muhammad Rusmin, S.Pdi, M.Pdi.
Pada bagian lain sambutannya, Camat Bontomatene mengingatkan peserta kuliah kerja nyata UIN Makassar untuk menjaga nama baik dan citra almamater dengan memperhatikan tata krama, etika, dan perilaku.
“Ia berjanji akan mobile untuk melakukan pemantauan dan setiap saat memonitor segala bentuk kekurangan yang dialami oleh peserta KKN,” ujarnya, sembari menyebut nomor ponselnya di hadapan rombongan mahasiswa. (Andi Fadly Daeng Biritta)