Dengan aplikasi tersebut masalah standar pendidikan dan kualitas pendidikan antar wilayah di Kabupaten Sinjai dapat diperoleh melalui aplikasi “Macca Qe”. Aplikasi ini akan menjadi satu-satunya data tentang pendidikan di Sinjai. Misalnya, data dapodik, data akreditasi, data sertifikasi dan data-data lainnya ditampilkan dalam aplikasi Macca Qe.
Dalam sambutannya, Bupati ASA menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas inovasi yang dilakukan oleh para peserta Diklat PIM II pada acara tersebut.
Tujuan dari inovasi ini adalah bagaimana untuk memberi suatu kemudahan pelayanan kepada masyarakat dengan mengikuti terhadap perkembangan teknologi, apalagi saat ini semuannya sudah mempunyai sistem Go-Digital.
“Jadi kami selalu mendorong seluruh OPD kedepan tidak ada lagi pelayanan-pelayanan itu dilakukan secara manual, karena ini akan menghambat kegiatan-kegiatan kita. Sehingga dengan aplikasi inilah yang memberi suatu dampak positif dengan adanya percepatan-percepatan terhadap pelayanan kepada masyarakat kita,” kata Bupati ASA.
Adapun manfaatnya sudah jelas terlihat dari ketiga proyek perubahan. Launching ini diharapkan tidak hanya sebatas kepentingan reformer saja tetapi seluruh instansi terkait dapat menjadikan tanggungjawab untuk kepentingan masyarakat.
“Harapan kita inovasi-inovasi proyek perubahan yang dicanangkan oleh peserta Diklat ini bisa menjadi solusi persoalan-persoalan yang menjadi kendala hari seperti data warga miskin, data pelaku usaha, hingga masalah di sektor pendidikan,” ungkapnya.
Terakhir, Bupati ASA yang juga sebagai mentor proyek perubahan tersebut berharap agar inovasi ini dimaksimalkan dengan baik sebagai acuan Pemkab Sinjai dalam mengambil kebijakan serta dapat tersosialisasi dan diketahui oleh masyarakat hingga ke pelosok. (AaN)