Sementara itu, guru olah raga SMAN 23 Makassar mengatakan, walaupun sekolah SMAN 23 Makassar belum memiliki gedung sendiri bukan penghalang untuk berkarya dan berprestasi. “Siswa tetap harus terus belajar dan berlatih. Ikut lomba merupakan bentuk nyata bagian sebuah proses agar keterampilan semakin terasah dan teruji,” paparnya.
Sedangkan saat di konfirmasi terpisah oleh awak media, Kepala SMA Negeri 23 Makassar Drs. Muhammad Ahyar, M.Pd mengatakan,seluruh guru SMAN 23 Makassar, pegawai dan siswa-siswi mengapresiasi serta memberi support yang setinggi-tingginya akan torehan prestasi anak kami bernama Rafly Farhan salah seorang pemain kesebelasan Tim Sepak Bola Indonesia U-16 yang akan bertanding di luar negeri.
“Usaha ananda Rafly tentunya tidak terlepas dari bimbingan orang tua, guru dan pelatihnya serta usaha maksimalnya untuk menjadikan dirinya sebagai pemain sepak bola yang profesional. Sekalipun ananda Rafly saat ini latihannya lebih banyak di luar sekolah namun para guru tetap bersedia memberikan perhatian yang sama dengan siswa lainnya,” ujar Ahyar.
Harapan kami semoga pemerintah provinsi dalam hal ini bapak Gubernur Sulsel memberikan perhatian untuk sekolah kami yang masih status numpang di gedung DIKTI. Harapan ke depan SMAN 23 Makassar bisa melahirkan bibit-bibit atlit yang bisa membanggakan Sulsel dan Indonesia nantinya.
“Kami juga tak henti-hentinya memotivasi siswa untuk selalu menjadi pribadi yang baik, disiplin, beretika, berakhlak yang baik dan menjunjung sportivitas serta punya karakter yang diharapkan untuk membangun generasi muda Indonesia untuk kedepannya dan berprestasi dalam segala bidang dengan cara memberi ruang seluas-luasnya untuk berkreasi,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui whatsapp. (Asri Mnji)