Brimob Bone Gelar Tradisi Pengambilan Air Suci Di Cempalagi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, WATAMPONE -

Menjelang peringatan HUT ke-77 Korps Brimob Polri, Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel menggelar acara pengambilan air suci dari sumber mata air di situs sejarah jejak tapak kaki Arung Palakka, Raja Bone ke 15, di Bukit Cempalagi Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Kamis ( 20/10/22 ).

Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Brimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan, mengatakan, acara pengambilan air suci ini masuk dalam rangkaian peringatan HUT ke-77 Korps Brimob Polri.

“Berdasarkan arahan pimpinan, hari ini, kami menggelar acara tradisi pengambilan air suci yang akan digunakan untuk pensucian Dhuaja Satbrimob Polda Sulsel Satya Harinatama dan Pataka Korps Brimob Polri Satya Cakti Yanottama. Air sucinya diambil dari pegunungan, tempat yang menjadi ikon di wilayah masing-masing,” kata Nur Ichsan.

Untuk Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, lanjut Nur Ichsan, dipilih lokasi sumber air di bekas tapak kaki Arung Palakka karena memiliki nilai historis kuat bagi masyarakat Bone.

Dikisahkan, lokasi tersebut merupakan tempat Arung Palakka berikrar membebaskan rakyat dari penindasan sebelum bertolak ke Kerajaan Buton.

Sebagai bentuk kemurkaannya, Raja Bone ke-15 itu menghentakkan kakinya ke tanah sehingga terdapat bekas tapak kaki (Akkarabesseng) dan jejak telapak kaki (Attuddukeng) Arung Palakka. Itu menjadi prasasti bersejarah yang saat ini dapat disaksikan di kawasan wisata tersebut.

“Secara historis Cempalagi memiliki banyak sejarah tentang Kerajaan Bugis yang sejalan dengan perjalanan sejarah pasukan Brimob. Untuk itu sebagai wujud penghargaan dan penghormatan terhadap kearifan lokal tempat kami bertugas, maka air dari Cempalagi kami pilih sebagai air suci untuk pensucian Dhuaja Sat Brimob Polda Sulsel dan Pataka Korps Brimob Polri,” tambahnya.

Baca juga :  Kata Sebagai Senjata, Puisi Rusdin Tompo (Bag 4): Lurah Baik Tak Bernasib Baik

Kompol Nur Ichsan menambahkan, air yang telah dimasukkan ke dalam kendi dikawal oleh satu regu personel Batalyon C Pelopor bersenjata lengkap dan membawa bendera merah putih dengan berjalan kaki menuju ke Mako Batalyon C Pelopor.

Di Mako Batalyon C Pelopor, air tersebut diserahkan oleh AKP Mustari selaku penanggung jawab kegiatan kepada Danyon C Pelopor untuk dikirim ke Satbrimob Polda Sulsel digabung dengan air suci yang berasal dari Batalyon-Batalyon jajaran Satbrimob Polda Sulsel.

Mantan Kasubbag Renmin Sat Brimob Polda Sulsel ini menjelaskan, makna kegiatan itu menanamkan rasa kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebanggaan satuan. Untuk mendapatkannya perlu perjuangan dan pengorbanan. (rur)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Ribuan Warga Bone Desak Dalang Kerusuhan Ditangkap, Ketua DPRD Bone A. Tenri Walinonong dan Syakir Diduga Terlibat

PEDOMANRAKYAT, BONE - Ribuan warga Bone melakukan demostrasi menuntut dalang kerusuhan demo Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan-Pedesaan (PBB...

Munafri Arifuddin: PSMTI Jadi Mitra Strategis Pemerintah dalam Program Sosial Di Kota Makassar

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan paguyuban dalam membangun Kota...

Independensi Wartawan Terancam, Hendry Ch Bangun Ingatkan Jangan Seret Nama

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Jelang Kongres Persatuan PWI, isu intervensi pemerintah kembali mencuat. Padahal, penggunaan fasilitas Balai Pelatihan dan...

TK Ananda Semarakkan HUT ke-80 RI, Tanamkan Nasionalisme Lewat Lomba Edukatif

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Suasana penuh keceriaan menyelimuti halaman TK Ananda di Jalan Mallombassang, Kota Makassar, Sabtu (23/8/2025). Dalam...