Sekda melanjutkan, “Pasar murah yang kita laksanakan hari ini, sangat penting sebagai salah satu bentuk intervensi pasar dalam rangka pengendalian inflasi sebagai dampak dari kenaikan harga BBM.”
Program pasar murah itu menurut Andi Islamuddin tindaklanjut dari instruksi Presiden Jokowi yang disampaikan melalui menteri dalam negeri.
Dari 24 kabupaten di Sulsel, lanjut Sekda Bone, ternyata laju inflasi terendah terjadi di bulan September ini adalah Kabupaten Bone.
“Sebagai langkah preventif untuk pengendalian harga-harga di lapangan, ini merupakan salah satu tindakan nyata dan bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Bone,” katanya. (aru)