PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Aliansi Mahasiswa Universitas Sawerigading (AM-UNSA) Makassar menggelar aksi demonstrasi bertepatan peringatan hari Sumpah Pemuda, Jum’at (28/10/2022) di jalan Masjid Raya kota Makassar.
Jenderal Lapangan aksi, Audi Frits Johannes Uber mengungkapkan, terdapat beberapa tuntutan kami dalam demonstrasi kali ini diantaranya ; menuntut DPR-RI mengevaluasi hasil kebijakan-kebijakannya yang dinilai tidak pro terhadap kepentingan rakyat.
“Jadi DPR itu banyak mengeluarkan kebijakan sepihak yang merugikan masyarakat kecil, mereka hanya mengeluarkan kebijakan yang pro kepada kalangan tertentu, terkhusus tentang UU omnibus law serta UU haluan ideologi Pancasila yang menguntungkan kaum oligarki saja,” tegas Audi.
Lanjutnya, dalam aksi ini juga menyikapi terkait tindakan represif Ferdy Sambo terhadap Brigadir Joshua dalam kasus ‘Polisi tembak Polisi’ sebagaimana yang kita ketahui bersama dari berita-berita yang telah tayang dimedia-media.
“Hal tersebut harusnya menjadi pelajaran bagi polisi-polisi lainnya agar tidak melakukan tindakan-tindakan represif terhadap sesamanya, khususnya terhadap masyarakat, jadi kami juga meminta kepada para pengadil untuk memberikan hukuman seberat-beratnya kepada Ferdy Sambo,” beber Audi.
Tuntutan selanjutnya adalah meminta pemerintah untuk mengevaluasi kinerja Badan Pengawas Obat dan Makanan alias BPOM, karena banyaknya obat-obatan yang beredar luas dipasaran yang mengakibatkan kerusakan ginjal khususnya bagi anak-anak.
“BPOM ini harus lebih teliti dalam mengawasi obat-obat yang merusak ginjal tersebut, karena kami tidak ingin masyarakat sakit-sakitan,” ujar mahasiswa fakultas hukum ini.
Jendlap ini menambahkan, menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila alias RUU HIP. Rancangan undang-undang ini sudah ada sejak tahun 2020.