PEDOMANRAKYAT, WATAMPONE -
Pengerjaan pembangunan jembatan gntung di Desa Polewali, Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, dipercepat. Meski progresnya baru mencapai 50,02 persen, namun jembatan ini ditarget rampung bulan November 2022.
Corparate Communication Bumi Karsa, Zainuddin Soadiq, kepada media ini mengatakan, sedang fokus mempercepat realisasi pembangunan jembatan gantung tersebut.
“Progres kita sudah sampai 50,02 persen dan untuk penyelesaian sampai akhir bulan ini kami bisa tuntaskan,” kata Zainuddin, Rabu (2/11/2022).
Dia mengatakan, untuk sementara pihaknya masih fokus pada pekerjaan abutmen beton K225nya, agar proses penyambungan pekerjaan kabel dan besi penggantung bisa maksimal.
“Alhamdulillah, untuk saat ini masih on schedule berkat doa dan dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat sekitar,” katanya.
Dikatakan pula, percepatan perampungan jembatan itu dipacu karena kehadiran jembatan tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat dalam mendukung aktivitas keseharian mereka.
“Dan Alhamdulillah untuk bahannya sudah ready semua. Mudah-mudahan bisa kami rampungkan capaian pembangunannya,” kata Zainuddin berharap.
Soal besaran biaya pembangunan jembatan tersebut, Zainuddin tidak menyebut angka pasti. Hanya mengatakan, berada di kisaran ratusan juta rupiah.
“Kami juga rencananya bakal adakan ceremony untuk penggunaan jembatan ini sebagai bentuk rangkaian kegiatan 70 tahun Kalla Group dan 54 tahun Bumi Karsa,” ungkap Zainuddin.
Sementara itu, Sub Kontraktor Pelaksanaan Proyek Jembatan Gantung Desa Polewali Kecamatan Kajuara Bone, Sumardi, mengklaim, pembangunan jembatan tersebut menunjukkan progres positif.
Dia juga mengatakan, pengadaan bahan dan alatnya pun berjalan lancar. Bahkan, progress pengadaannya sudah rampung semua.
“Kita sudah lakukan perakitan dan progres sudah 50 persen, Insya llah kita target rampung bulan ini,” katanya.
Berbeda dengan Zainuddin yang tidak menyebut detail nilai, Sumardi mengestimasikan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan layang tersebut Rp300 juta lebih.
“Anggaran kemarin yang kita sudah hitung itu kurang lebih Rp340 juta. Sudah termasuk pajaknya,” katanya. (rur)