PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Vox Point (Vox Populi Institute) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3, di Eboni Ballroom Hotel Gammara, Kota Makassar, Jumat (18/11/2022).
Bertemakan, "Berkarya, bertumbuh serta menjadi garam dan terang di tengah masyarakat". Vox Point senantiasa berkontribusi dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia. Vox Populi Institute merupakan organisasi kemasyarakatan tingkat nasional bersifat sosial, budaya dan kemasyarakatan sebagai wadah komunikasi, interaksi, penyerap dan penyalur inspirasi dengan organisasi, komponen masyarakat, instansi pemerintah hingga lembaga negara.
"Hari ini Vox Point DPD Sulsel sudah berusia 3 tahun secara nasional Vox Populi Institute telah memasuki 7 tahun, dan telah menjadi rumah besar bagi umat Katholik bersama komponen lainnya bersinergi menyukseskan program pemerintah dalam peningkatan dan pembangunan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Ketua Vox Point DPD Sulsel Robert Tjowari.
"Kalau kita melihat dari segi usia memang masih terhitung sangat muda, tetapi dari pergerakan dan kreativitas, Vox Point DPD Sulsel telah banyak bermitra dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk mengadakan serangkaian kegiatan kemasyarakatan dalam mendukung pelaksanaan program pemerintah dengan terus mengembangkan inovasi-inovasi berkualitas dan berkomponen guna pengembangan ormas secara menyeluruh. Ini tugas kami bersama, membangun dan memperkokoh Vox Point dan mendukung pemerintah dalam pemulihan ekonomi menuju Indonesia Bangkit lebih maju dan jaya," imbuhnya.
Untuk tahun politik 2024, katanya, pihaknya akan mengambil bagian dengan mendorong dan membantu umat di pemerintahan ataupun dalam menyukseskan pemilu apakah sebagai saksi, Bawaslu dan lain-lain. Dan, dengan hadirnya Vox Point ini diharapkan untuk mengarahkan pencerahan kepada umat-umat agar mau berpatisipasi dalam pemilukada nanti.
"Prinsipnya di Vox Point, kami mengajak semua orang utamanya umat Katholik agar mau berpartisipasi dalam legislatif. Dulunya orang sedikit alergi, maka kita memberikan pengarahan bagi umat untuk merubah menjadi lebih menarik lagi berpatisipasi dalam legislatif. Politik itu bukan situasi yang buruk jika pemimpinnya mampu bertanggung jawab dalam memimpin maka politik itu menjadi lebih baik. Inilah yang membuat kader-kader nantinya kalau memang punya niat maju pada Pilkada 2024 dan dia bisa memimpin, tentu negara kita lebih bagus lagi kedepannya," jelasnya.
"Saya namakan politik itu cair karena hari ini, kita boleh berbeda pandangan dan besok kita bisa bergandengan tangan. Kami tidak membedakan siapa-siapa yang bisa menjadi kader kalau memang kader yang nantinya kita dorong itu berpotensi, mana yang potensi dan tidak berpotensi, realistis kalau memang berpotensi maka kita akan mendorong untuk duduk," sambung Robert.
Vox Point yang juga merupakan Ormas Katholik dengan karakter cukup keras dalam hal kepemimpinan artinya memang ketika ada yang banyak belok-beloknya maka sudah pasti kami tidak akan mendukung.
"Jadi kami memang berusaha memberikan pengkaderan, pengertian seperti inilah hal yang seharusnya supaya kita bisa membawa nama Katholik semacam standar bahwa Katholik tidak sembarangan memilih dan kami mendukung yang benar-benar bagus dan potensial," pungkasnya.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Sub Bidang Keuangan Dr Since Erna Lamba mewakili Gubernur Sulsel diawal sambutannya atas nama pemerintah Sulsel mengucapkan selamat memasuki tahun Ke-3 bagi keluarga besar Vox Point DPD Sulsel.
Semoga Vox Point dapat bermanfaat tidak hanya bagi anggotanya tetapi juga bagi masyarakat. Sebagai warga penggerak dan pengkaderan pemberdayaan dan kajian sosial politik yang berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Negara kesatuan Republik Indonesia yang sering disebut NKRI memahami nilai-nilai Pancasila yang merupakan peninggalan dari pendahulu bangsa ini yang berisi pada nilai-nilai budi pekerti dan yang akan menjadi pedoman pada sisi kehidupan.
"Salah satunya dari segi pendidikan dan terutama pada pendidikan karakter bangsa Indonesia dari era globalisasi," tutupnya.
Turut hadir mewakili Walikota Makassar Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Makassar Dr. Hari, S.IP., S.H., M.H., Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sulsel Bp. GD Burhman, Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) Sulsel Erfan Sutono, Bimas Agama Katholik Drs. Paulus Palondongan, MM., dan KAMS. (Rz)