BRIN, ITB Nobel dan Politeknik Jakarta Riset Bersama di Bali

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, BALI - Para Periset Tourism Sustainable yang tergabung dalam Tim Riset Kolaborasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia Makassar dan Politeknik Sahid Jakarta telah melakukan penelitian di Propinsi Bali dari tanggal 28 Nopember hingga 3 Desember 2022 mendatang.

Riset ini dipimpin oleh Marhanani Astuti dari BRIN PREIP Pusat dengan memiliki anggota tim sebanyak lima (5) orang. Mereka adalah Syahruddin Yasen dari ITB Nobel Makassar Sulsel, Muh Dachlan, Tri Margono dan Indra A.S.L.P Putri dari BRIN dan Diyan Putranto dari Politeknik Sahid Jakarta.

Marhanani Astuti selaku Ketua Tim menjelaskan, Tim ini sedianya sudah harus terjun ke lokasi pada awal Nopember tahun 2022 ini. Akan tetapi sedikit mengalami penundaan lantaran menunggu turunnya kebijakan pendanaan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta.

"Sesuai time schedul yang dirancang, kami mesti menunggu keputusan pasti dari BRIN sejak 12 Nopember akan tetapi baru dapat direalisasikan pada 28 Nopember kemarin," ujar Marhanani.

Marhanani menyebut tujuan dari penelitian ini. Salah satunya adalah untuk menjawab tantangan global sekaitan dengan tuntutan green economy khususnya dalam konteks Tourism Sustainable. Penelitian ini kata Nani panggilan akrab bagi teman sebaya Marhanani Astuti, akan berlangsung selama tiga (3) tahun secara berturut-turut (multi year) yang berawal dari Kabupaten Badung di Propinsi Bali.

"Kemudian tahun 2023 di Kabupaten Manggarai Barat di Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) dan tahun 2024 di Mandalika Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)," paparnya kepada media ini siang tadi, Selasa 29 Nopember 2022 sekitar pukul 12.45 Wita.

Marhanani menaruh harapan besar pada penelitian ini bahwa diakhir riset tahun ketiga pada 2024, akan dapat melahirkan rekomendasi terkait Sustainable Tourism sebagai faktor penunjang green economy seiring tuntutan Pentahelix atau pelibatan semua stakeholder sehingga akan menjadi round model atau blue print bagi wisata yang berkelanjutan.

Baca juga :  Apel Gelar Batalyon Komposit PRCPB, Pangdam XIV/Hasanuddin Tegaskan Pentingnya Sinergi Penanggulangan Bencana

Sementara itu, Syahruddin Yasen selaku anggota tim kepada media ini menambahkan, Riset ini adalah merupakan riset yang cukup menantang sebab selain harus menempuh batas-batas medan wilayah di tiga propinsi yang berbeda juga materi risetnya sangat luas karena menyangkut ekonomi hotel, enviroment dan human capital.

"Tuntutan riset diseluruh dunia saat sekarang ini adalah adaptasi muatan hasil riset dalam konteks pentahelix yakni pelibatan seluruh stakeholder. Artinya output riset harus merepresentasikan muatan dan input dari stakeholder," tandas dosen Pascasarjana ITB Nobel ini.

Menurut Syahruddin Yasen, tim ini telah melakukan pertemuan dengan berbagai stakeholder seperti Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Badung, Pimpinan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) di Nusa Dua Bali, Pimpinan Desa Adat dan Persatuan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) di Propinsi Bali. (M. Daeng Siudjung Nyulle)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Legislator Gerindra Yasir Machmud Temu Konstituen Pengawasan APBD Provinsi 2025

PEDOMANRAKYAT, WATAMPONE - Legislator Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua II DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yasir Machmud, kembali ke...

IKA SMAGA Makassar Gelar Lomba Rekreatif Jelang Munas: Pererat Tali Persaudaraan Alumni

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) SMA Negeri 3 (SMAGA) Makassar menghangatkan suasana jelang Musyawarah Nasional (Munas)...

Dibabat Habis di Hulu, Puluhan Hektare Hutan Lindung di Gowa Gundul Akibat Ilegal Logging

PEDOMANRAKYAT, GOWA – Sejumlah foto yang beredar dari wilayah Kecamatan Tombolopao, Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, memperlihatkan pemandangan...

Pemda Halut Upayakan Bangun Tambang Rakyat Legal Guna Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Lokal

PEDOMANRAKYAT, HALMAHERA UTARA - Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Utama (Halut) dibawah pimpinan Bupati Piet Hein Babua dan Wakil...