Amerika Serikat beruntung. Dengan sekali menang dan dua kali seri dia mengantongi nilai 5 cukup mengantarnya menjadi runner up grup B. AS bermain imbang 1-1 melawan Wales (22/11), juga seri 0-0 melawan Inggris (26/11) dan memetik kemenangan tipis 1-0 dalam pertandingan bernuansa “politis” dengan Iran pada pertandingan terakhir grup 30 November dinihari. AS dan Iran hingga kini secara politis masih terlibat perang dingin dan belum membuka hubungan diplomatik sejak pemerintahan Ayatullah Rohullah Khomeini almarhum yang mendepak Shah Iran yang didukung Washington.
Iran di grup ini mencatat sekali menang 2-0 atas Wales (25/11) dan dua kali kalah, yakni atas Inggris 2-6 (21/11) dan 0-1 atas Amerika Serikat (30/11 dinihari). Iran mengantongi nilai 3.
Wales mengantongi nilai 1 hasil bermain seri 1-1 melawan Amerika Serikat (22/11) dan dua kali kalah atas Iran 0-2 (25/11) dan Inggris 0-3 (30/11 dinihari). Iran dan Wales harus angkat koper mengikuti jejak Ekuador dari Grup A.
Meskipun beberapa grup lain baru menuntaskan dua pertandingan, namun di Grup D Prancis dengan nilai 6 sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar. Demikian juga Brazil dengan angka 6 di grup G dan Portugal di Grup H yang mengantongi nilai sama, 6.
Pada beberapa grup persaingan untuk menjadi juara grup dan runner up masih terbuka luas. Peluang lolos ke babak 16 besar masih berlangsung sangat ketat karena selisih angka perolehan tim tim sangat dekat dan tipis.
Pada Grup D Rabu (30/11) malam akan bertanding Tunisia vs Prancis dan Australia vs Denmark. Prancis hanya membutuhkan seri untuk meraih juara grup, sementara Australia harus memerlukan kemenangan untuk meraih angka 6. Kalau Denmark dan Tunisia menang akan mengantongi nilai 4 dan kepastian sebagai juara grup ditentukan oleh selisih gol. (*)