Disamping itu tersangka BM membuat Laporan Pertanggungjawaban Realisasi APBDesa Tahun Anggaran 2017-2019 yang mana di dalam laporan tersebut terlampir bukti pembelian/pengeluaran desa yang tidak sah karena tidak sesuai dengan pengeluaran yang sebenarnya.
Perbuatan tersangka BM dilakukan secara sengaja dimana keseluruhan uang negara tersebut berada dalam penguasaan tersangka BM dan diduga telah disalurkan kepada beberapa pihak untuk memperkaya diri sendiri atau pihak lain sehingga menyebabkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 970.079.031,94,- (sembilan ratus tujuh puluh juta tujuh puluh sembilan ribu tiga puluh satu koma sembilan puluh empat rupiah).
Selanjutnya tersangka BM akan dilakukan penahanan selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai hari ini. (Kepor)