PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR. Sebanyak 513 sarjana Universitas Terbuka (UT) Makassar telah mengikuti wisuda daerah periode yudisium 2022.1, di Claro Hotel, Senin, 5 Desember 2022.
Mereka yang diwisuda yakni Fakuktas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP ) sebanyak 411 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 62 orang, Fakuktas Ekonomi 35 orang serta Fakultas Sains dan Teknologi, 5 orang.
Para wisudawan berasal dari 24 kabupaten dan kota di Wilayah UPBJJ - UT Makassar.
Hadir dalam acara wisuda daerah UPBJJ - UT Makassar, Wakil Rektor I UT Makassar, Dr Mohamad Yunus, S.S, M.A sekaligus yang mewakili Rektor UT, Prof Ojat Darojat.
Wisuda daerah UPBJJ - UT Makassar periode yudisium 2022.1 dirangkaikan dengan orasi ilmiah oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman diwakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Dr Setiawan Aswad, M.Dev. Plg, dan undangan lainnya
Direktur UT Makassar, Drs Hasanuddin, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan wisuda ini diawali gerak jalan santai di Anjungan Pantai Losari Minggu, 4 Desember 2022, diikuti 700 orang peserta dari berbagai unsur dan elemen masyarakat.
Dikatakan Hasanuddin, tema wisuda kali ini yakni, "Transformasi PTN- BH UT Menuju Kampus Unggul dan Berdaya Saing".
Tema ini sebut Hasanuddin sengaja diangkat untuk memberi pemahaman kepada masyarakat agar tidak salah kaprah bahwa dengan perubahan ini muncul kekhawatiran masyarakat akan diikuti kenaikan SPP atau uang kuliah tunggal (UKT).
Melalui momen wisuda ini, Hasanuddin menyampaikan, bahwa semangat UT berubah status menjadi PTN-BH adalah semangat pemerataan pendidikan di daerah - daerah terluar, terdepan, tertinggal.
Dikatakan saat angka partisipasi kasar (APK) pendidikan masih 31,5 persen, bila dibandingkan dengan negara-negara Asean pada umumnya sudah diatas 40 persen.
"Angka Partisipasi Kasar 31,5 persen masih tergolong rendah,"ujar Hasanuddin.
Kemendikbudristek berharap pada tahun 2022 APK bisa meningkat menjadi sekitar 35 persen dan pada tahun 2035 diharapkan sudah berada di atas 40 persen sama dengan rata-rata APK yang dimiliki negara Asean.
Sebagai wujud nyata dari komitmen UT dalam meningkatkan APK, maka UT saat ini telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, terutama dari kalangan perguruan tinggi yang ada di Indonesia baik PTN maupun perguruan tinggi swasta.
Dalam kaitan ini, maka Direktur UT, Drs Hasanuddin mengimbau kepada mitra UT, Sentra Layanan UT dan pengurus Pokjar yang ada untuk membantu UT dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang ada di daerah - daerah.
Kerjasama tersebut terutama dengan kalangan dunia pendidikan ( SMA, SMK, Pesantren dan sejenisnya ).
Kedepan sebut Hasanuddin, pengembangan UT akan fokus pada mahasiswa non kependidikan.
" Kalau melihat APK saat ini sebesar 31,5 persen.Artinya masih ada sebesar 68,5 persen siswa yang tidak terserap atau tidak melanjutkan pendidikan pada jenjang perguruan tinggi,"tutup Hasanuddin.(ym)