Piala Dunia 2022 : Kunci Sukses Maroko ke Semifinal

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Tim nasional Maroko menjadi satu-satunya kesebelasan benua hitam yang melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar. Kemunculan tim asuhan Walid Regragui itu menghentakkan publik sepak bola se-jagat. Namanya mungkin di atas kertas di awal perhelatan sepak bola bumi ini tidak pernah diperhitungkan.

Namun dari seluruh pertandingannya, lima kali sejak babak penyisihan grup (F) hingga perempat final, Maroko hanya sekali mencatat bermain seri, yakni berhadapan dengan Kroasia, 0-0 pada pertandingan perdana 23 November 2022. Kroasia sendiri menjadi teman dan juga mungkin lawan Maroko di final atau perebutan tempat ketiga pada tanggal 18 dan 17 Desember 2022.

Maroko pada Piala Dunia 2022 ini hingga masuk semifinal mengukir empat laga merebut poin penuh. Pada tanggal 27 November 2022 di luar dugaan kesebelasan Singa Atlas itu membantai Belgia, 2-0. Kemudian pada pertandingan terakhir grup menyingkir Kanada 2-1 (1 Desember 2022) yang juga terhenti langkahnya ke babak 16 besar.

Di luar dugaan 6 Desember 2022 Ilias Chair dkk membuat Spanyol terhempas 3-0 tanpa balas pada babak 16 besar dan gagal melaju ke perempat final. Pada tanggal 10 Desember 2022, gol tunggal Youssef En-Nesyri yang memperkuat klub Sevilla Spanyol pada menit ke-42 membuat Cristiano Ronaldo menangis karena gol semata wayang itu bertahan hingga pertandingan usai.

Di semifinal, Maroko akan bertemu dengan Prancis yang menghentikan langkah Inggris di perempat final 2-1, sementara Argentina akan berhadapan dengan Kroasia yang satu grup dengan Maroko pada pertandingan penyisihan. Bukan tidak mungkin, Maroko dan Kroasia yang sama sekali tidak memiliki beban nama besar akan saling menjajal di partai final Piala Dunia kali ini.

Baca juga :  Dirjen Bina Keuda Kemendagri Minta Jajarannya Jaga Akuntabilitas Dan Integritas

Lantas mengapa Maroko sukses ke Piala Dunia 2022 ini ? Mungkin kita dapat melihat pada data yang dimuat oleh Bola.net berikut ini. Intinya, keberhasilan tim ini sangat ditunjang oleh banyaknya pemain mereka yang merumput pada berbagai tim elite Eropa. Misalnya saja, penjaga gawang Yassine Bono dan penyerang Youssef En-Nesyri yang memperkuat Sevilla. Ada pula Noussair Mazraoui yang merumput di klub raksasa Jerman, Bayern Munchen dan Achraf Hakimi yang bermain di Paris Sint German (PSG), Prancis.

Bergabungnya para pemain ini di sejumlah klub ternama Eropa selain memberikan pengalaman berharga bagi mereka, juga dapat mengetahui bagaimana karakter permainan para pemain klub itu. Itulah yang mungkin terjadi dan dipetik oleh Bono saat terjadi adu penalti melawan Spanyol, karena dia sudah mengetahui “karakter” para pemain nasional negara itu mengambil eksekusi penalti.

Bagi Indonesia, tentu saja harus mengikuti jejak mereka. Memperbanyak pemainnya memperkuat kesebelasan-kesebelasan elite Eropa maupun Asia. Jika tidak, pemain negeri ini tidak akan memperoleh pengalaman global menghadapi pemain-pemain berkelas dunia.

Berikut nama-nama pemain Maroko dengan klubnya :

Kiper
• Yassine Bono (Sevilla)
• Munir (Al-Wehda)
• Ahmed Reda Tagnaouti (Wydad)

Bek
• Achraf Hakimi (PSG)
• Noussair Mazraoui (Bayern Munchen)
• Romain Saiss (Besiktas)
• Nayef Aguerd (West Ham)
• Achraf Dari (Brest)
• Jawad Al-Yamiq (Real Valladolid)
• Yahia Attiat-Allal (Wydad)
• Badr Benoun (Qatar SC)
Gelandang
• Sofyan Amrabat (Fiorentina)
• Selim Amallah (Standard Liege)
• Abdlhamid Sabiri (Sampdoria)
• Azzedine Ounahi (Angers)
• Bilal El Khanouss (Genk)
• Yahya Jabrane (Wydad)
Penyerang
• Hakim Ziyech (Chelsea)
• Youssef En-Nesyri (Sevilla)
• Sofiane Boufal (Angers)
• Zakaria Abdoukhal (Toulouse)
• Ez Abde (Osasuna)
• Amine Harit (Marseille)
• Ilias Chair (QPR)
• Abderrazak Hamdallah (Al-Ittihad)
• Walid Cheddira (Bari)

Baca juga :  Kapolres Pelabuhan Makassar Cek Kesiapan Pengamanan Cap Go Meh "Jappa Jokka"

Pelatih Maroko, Walid Regragui, 47, ini baru saja membawa Wydad Casablanca menjadi juara Liga Champions Afrika. Pelatih ini lahir di Prancis, tetapi lahir dari pasangan Imigran asal Maroko. Kariernya lebih banyak dihabiskan di Prancis dan Spanyol. Namun kariernya sebagai pelatih baru di Maroko ketika bertindak sebagai asisten pelatih tim Singa Atlas ini pada tahun 2013. Beberapa klub lokal dia pernah tukangi. (Bola.net/MDA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pangdam XIV/Hasanuddin Terima Penghargaan dari Gubernur Sulsel pada HUT ke-80 RI

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Windiyatno menerima penghargaan istimewa dari Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman,...

Semangat Nasionalisme Warnai Syukuran HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kodam XIV/Hasanuddin

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Kodam XIV/Hasanuddin menggelar syukuran puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di...

Ditutup oleh Camat, BKPRMI Sinjai Utara Sukses Adakan Aneka Lomba

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) Badan Komunikasi...

Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Akan Gelar Sekolah Tabligh #2 Zona II Pangkep, Barru, Jeneponto, dan Bantaeng, 1-14 September 2025

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Sekolah Tabligh #2 siap digelar setelah pengurus Majelis Tabligh Muhammadiyah Sulsel melakukan kunjungan dan pertemuan dengan...