Oleh M. Dahlan Abubakar
Pengantar :
Hingga usainya semifinal Piala Dunia yang menempatkan Argentina dan Prancis sebagai finalis, di media sosial viral 11 gol cantik yang lahir dari ajang sepak bila sejagat empat tahunan itu. Gol-gol yang lahir memang sangat spektakuler dan indah. Inilah catatan dari 11 gol-gol cantik tersebut yang dirangkum dan dideskripsikan penulis dari penggalan pertandingan yang melahirkan gol-gol cantik tersebut, berikut biodata para pencipta golnya, sekadar kisah tercecer dari Piala Dunia 2022 Qatar yang tuntas Senin (19/12/2022) dinihari Waktu Indonesia Tengah. (Redaksi).
1. Richarlison de Andrade. Gol yang lahir dari kaki pemain yang membela klub Inggris, Tottenham Hotspur ini memang cantik. Gol kedua yang diukir Brasil saat bentrok dengan Serbia di Lusail Stadium, 21 November 2022 pada menit ke-62 itu membayangkan kepada kita kepada kepiawaian Ramang, pemain legendaris Indonesia kelahiran Sulawesi Selatan pada masa jayanya dan dijuluki FIFA sebagai inspirator sepak bola Indonesia 1950-an.
Pada menit ke-62, Richarlison yang “brace” (dalam posisi terjepit) melahirkan gol yang ditunggu-tunggu Brasil. Bola bermula dari Neymar yang menusuk kotak penalti di sisi kiri, bola langsung dipotong Vinicius yang mencoba melepas tembakan ke tiang jauh. Sepakan Vinicius bisa ditepis Vanja Milincovic yang berdiri di bawah mistar Serbia. Namun si kulit bundar mendarat tepat di depan Richarlison. Dia melepaskan tembakan keras dan menggetarkan jala Serbia. Tetapi bukan gol ini yang spektakuler lahir dari pemain kelahiran 10 Mei 1997.
Pemain Serbia yang tidak ingin kebobolan lagi, terus meningkatkan serangan ke lini pertahanan lawan. Brasil yang sudah berada di atas angin dengan gol pertama Richarlison tidak mau mengendurkan tekanannya. Pada menit ke-73, Richarlison mencetak “brace” untuk gol kedua Brasil.
Kali ini melalui umpan silang Vinicius dari sisi kiri. Bola sejenak dikontrol Richarlison di tengah kotak penalti. Dia kesulitan melepaskan tembakan secara normal karena seorang pemain Serbia membayang-bayangi di depannya. Dia tidak kehilangan akal. Richarlison sedikit membalik badan dilanjutkan dengan sepakan voli akrobatik. Pemain Serbia yang tak jauh dari posisinya, bagaikan ”memberi jalan” kepada bola yang melintas bagaikan kilat di atas bahunya yang menunduk dikirim Richarlison. Bola melesat bagaikan kilat menuju jala Vanya. Pemain Serbia itu menghindar, mungkin takut terkena hantaman kaki pemain Brasil yang dalam posisi setengah salto. Bola yang ditendang dengan kaki kanan itu, masuk ke sebelah kanan gawang Serbia, hampir di pojok. Ini pun melahirkan gol kedua bagi tim yang dilatih Tite ini unggul, 2-0. Vanja yang agaknya tidak menyangka akan datang bola yang melesat dengan kecepatan tinggi gagal mengantisipasi. Gol.