PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Prof. Dr. Abdul Razak Munir, SE, M.Si, M.Mktg, CMP mengatakan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran dan sumbangsih yang sangat krusial sebagai tulang punggung dan “safeguard” (usaha perlindungan) perekonomian nasional. Dalam kenyataannya, UMKM masih termarginalisasi dan memiliki posisi yang kurang menguntungkan dalam pasar.
“Untuk bisa membuat UMKM naik kelas, penelitian-penelitian yang mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi daya saing dan kinerja UMKM khususnya, kinerja pemasaran hendaknya terus didukung dan digalakkan,” ujar Abdul Razak Munir pada orasi Pengukuhan Profesor dalam Bidang Manajemen Pemasaran pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unhas, Kamis (22/12/2022).
Dalam orasinya yang bertajuk “Eksplorasi dan Pengembangan Konsep-Konsep Baru untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM) di Indonesia, Pendekatan “New Concept Building” tersebut, mahaguru kelahiran Watansoppeng 6 Desember 1974 ini mengatakan, kinerja pemasaran akan berpengaruh pada daya saing UMKM yang semakin meningkat dalam jangka panjang dapat mendorong pula meningkatnya daya saing industri nasional. Pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif pada peningkatan posisi daya saing nasional di tingkat nasional.
“Ke depan, ‘research map’ (peta penelitian) saya senantiasa mengarah pada eksplorasi dan pengembangan konsep baru (new concept building) dengan melakukan sintesis dari konsep-konsep yang telah matang dalam keilmuan saya. Dan, meminjam dari lintas ilmu lain yang memungkinkan menemukan dan mengembangkan konsep-konsep yang baru dan berkontribusi terhadap badan ilmu pengetahuan Manajemen Pemasaran,” kata putra pasangan Kapten Polisi (Purn.) H. Abdul Munir-Hj. Samsiarah (almarhumah) ini.
Abdul Razak Munir mengatakan, dalam sejarahnya UMKM telah berkontribusi dan strategis terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indikasinya, dengan serapan tenaga kerja dalam berbagai sektor sehingga UMKM dapat dianggap sebagai pendukung dan sumber pendapatan bagi rumah tangga di Indonesia,
Hal ini ditunjukkan, kata Abdul Razak Munir mengutip Berry Rodriguez dan Sandee, dengan penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, sehingga UMKM dapat disebut sebagai penopang dan sumber pendapatan rumah tangga di Indonesia. UMKM telah berkontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi dibandingkan perusahaan besar. Pasalnya, UMKM tidak bergantung pada pasar formal dan kredit, sehingga UMKM dapat merespons secara cepat dibandingkan perusahaan besar.
Khusus mengenai konsep baru yang ditawarkannya, Abdul Razak Munir menyebutkan, dia telah mengeksplorasi dan mengembangkan beberapa konsep baru (new concept) yang pada hematnya dapat membantu memperkaya dan meningkatkan kinerja pemasaran pada UMKM di Indonesia. Beberapa konsep baru tersebut meliputi ‘kemenarikan produk berbasis geo-budaya. Satu dari penelitian utama dalam strategi produk adalah analisis produk dan fitur-fitur yang menarik pembeli.
“Pandangan tradisional strategi pemasaran yang mendukung pentingnya desain produk sebagai faktor utama produk tetap ada dalam literatur pemasaran saat ini,” ujarnya mengutip Bloch, 1995, Liu & Atuahene-Gina, 2018.
Konsep lain, ‘kemenarikan estetika akulturasi’. Konsep akulturasi berasal dari teori “social identification” (identifikasi sosial) yang menekankan pada pentingnya akulturasi sebagai satu dari unsur budaya yang paling banyak diteliti untuk mengungkap pengaruhnya terhadap pilihan pelanggan.
Konsep berikutnya ‘kapabilitas meresonansi merek’. Resonansi merek, ujar Abdul Razak Munir, sangat alami dalam hubungan antara merek dan konsumen. Ini merupakan tahap akhir dan hubungan psikologis antara konsumen dan merek itu sendiri.
“Hubungan resonansi merek tercermin dalam intensitas, loyalitas, dan kedalaman yang konsumen asosiasikan dengan merek. Oleh karena itu, UMKM harus meresonansikan kemampuannya menghasilkan produk dan nilai merek dalam pikiran konsumen,” katanya.
Ketua Dewan Profesor Unhas Prof. Dr. Andi Pangeran Moenta, SH menilai orasi ilmiah Prof. Abdul Razak Munir dan Prof. Triyatni Martosenjoyo merupakan hal yang baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan diharapkan dapat menjadi bagian dari pengembangan ilmu pengetahuan ke depan.
“Dari pidato Prof. Abdul Razak Munir ada tiga inti, yakni permasalahan, solusi, dan dampak, menyangkut kemenarikan produk, estetika akulturasi, dan kapabilitas resonansi merek,” sebut Pangeran Moenta sambil menambahkan, sementara pidato Prof, Triyatni berimplikasi sangat luas, berkaitan dengan sistem lingkungan dan budaya.
Pangeran Moenta mengatakan, hingga kini sudah 337 profesor yang sudah menyampaikan pidato pengukuhan, 83 orang belum melakukannya, sementara dua guru besar yang menyampaikan pidato pengukuhan terakhir bernomor urut 454 (Triyatni) dan 455 (Abdul Razak Munir).
Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa menilai, Abdul Razak Munir seorang yang agresif dalam mengembangkan gagasan-gagasannya. Gagasannya dapat berkontribusi besar bagi bangsa ini dengan pengalaman di berbagai panggung global. Sedangkan Triyatni, sudah sangat dikenal di Unhas dan dengan kehadirannya, Unhas sudah memiliki ahli toilet dari segi rancang bangun.
“Jangan lagi menangis untuk orang baik, tetapi menangislah untuk masyarakat,” ujar Prof. JJ, panggilan singkat Rektor Unhas yang baru menjalani masa kepemimpinannya di Unhas delapan bulan tersebut.
Dia mengharapkan kepada kedua guru besar baru Unhas itu ikut menyukseskan capaian program-program para pimpinan Unhas sebelumnya yang dilaksanakan pimpinan sekarang.
“Tahun ini kita dapat penghargaan dan berada pada urutan ke-4 dengan mengalahkan beberapa universitas besar,” kunci Prof. JJ sembari mengharapkan, janganlah pernah berhenti berbuat. (MDA),
Biodata singkat :
Prof. Dr. Abdul Razak Munir, SE, M.Si, M.Mktg, C.MP
Tempat tanggal lahir : Watansoppeng, 6 Desember 1974
Istri : Dewi Sarti Zainal
Anak : Azzahra Aurelya Shodan Razak, Ahmad Kevin Nidan Rasak, dan Muhammad Caesario Sandan Razak
Orang tua : Kapten Polisi (Purn.) H. Abdul Munir & Hj. Samsiarah (almarhumah)
Pendidikan :
SDN 3 Lemba Watansoppeng (lulus 1987)
SMPN 2 Watansoppeng (1990)
SMAN 5 Bandung (1993)
S-1 Fakultas Ekonomi Unhas (1998)
S-2 Magister Sains Program Pascasarjana Unpad Bandung (2001)
S-2 Master of Marketing Monash University Melbourne Australia (20027)
S-3 Doktor Sekolah Pascasarjana Unhas (2013)
Mengikuti Fellowship of Enterpreneurship Education and Reserach in Humber College, Toronto, Canada (2014).
Jabatan sekarang: Ketua Program Studi Magister Sains Manajemen FEB Unhas.
Keanggotaan Profesional :
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI)
Asosiasi Ilmuwan Manajemen Indonesia (AIMI)
Indonesian Marketing Association (IMA)
Indonesian Marketing Academy (IMARC)
Asosiasi Busines Development Service Indonesia (ABDSI)
Kegiatan Ilmiah (Editor/Reviewer/Asesor) : 19 posisi.
Jurnal terakreditasi Scopus : 14
Buku/Book Chapter/Monograph: 8
Presenter secara Oral pada seminar Nasional Internasional : 8.
Penghargaan :
1. Satyalencana Karya Satya XX tahun (2021) dari Presiden RI.
2. Best Paper on the IJAS Canadian American forAcademics Disciplines (2019) dari International Journal of Art and Science (IJAS).
3. Best Precenter pada the 7th International Conference on Business, Management and Marketing (2018) dari Flelearning.ca committee.
4. Best Paper pada IJAS International Conference for Business and Economics (2016) dari International Journal of Art and Science (IJAS) committee.
5. Best Paper pada Asia Pacific Social Science Conference (APSSC) (2015) dari APSSC committee.
6. Best Presenter pada 6th Internasional Conference on Economics and Social Science (ICESS, 2015) dari IERD committee.
7. Satyalencana Karya Satya X tahun (2013) dari Presiden RI.