Termasuk para Mu’allaf-mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan dalam tauhid dan syariah. Hamba sahaya- Budak yang ingin memerdekakan dirinya. Gharimin- mereka yang berhutang untuk kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dan izzahnya. Fisabilillah- Mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk kegiatan dakwah, jihad dan sebagainya, dan Ibnu Sabil–mereka yang kehabisan biaya di perjalanan dalam ketaatan kepada Allah.
Pernyataan senada dikemukakan Ir.H.La Tinro La Tunrung. Mantan Bupati Enrekang dua periode itu menyebutkan, zakat yang dikeluarkan bersama keluarganya tersebut diperuntukan kepada mereka yang benar benar berhak menerimanya. Karenya, ia lebih memilih lembaga zakat yang paling kredibel, profesional, dan terpercaya.
Menyinggung kepercayaan ke BAZNAS Makassar, suami dari Hj.Andi Silvi dan ayah empat orang anak ini mengaku, selain memiliki hubungan emosional, ia juga mengenal betul para pimpinan BAZNAS Makassar periode 2021-2026– malah sudah beberapa kali menunaikan ibadah umrah bersama, termasuk bertemu pada kegiatan kegiatan keagamaan. BAZNAS Makassar juga terbukti telah mendapat kepercayaan masyarakat bukan saja di ibukota Sulawesi Selatan ini, melainkan regional dan nasional.
“Saya benar benar memberi perhatian dan kepercayaan kepada BAZNAS Kota Makassar. Mereka t amanah, dan penyalurannya tepat sasaran. Kepercayaan inilah membuat saya dan keluarga besar saya memutuskan menyerahkan zakat terikat kepada BAZNAS Kota Makassar untuk mengelolanya,” urainya.
Menyinggung jumlah zakat terikatnya miliaran rupiah, pria kelahiran 18 Oktober 1956 ini menyebutkan, soal zakat ia demikian hati hati. Makanya, setelah melakukan perhitungan dengan BAZNAS Makassar tentang jumlah, ia malah melebihkan dari hitungan tersebut.
“Keluarga saya memang sangat hati hati soal zakat ini. Makanya, sekalipun hitungannya tiga miliar rupiah, maka kami berikan empat miliar,” demikian alumni S1 Teknik Elektro Unhas 1976-1984 ini.
Di bagian lain pengusaha yang cukup lama mengarungi dunia bisnis skala nasional-dengan berbagai perusahaan di berbagai provinsi baik di Kalimantan, maupun di Jawa dan sejumlah daerah lainnya ini menambahkan, sebenarnya, amalan zakat tidak saja didapatkan muzakkinya, melainkan para mustahik juga menerima amalan serupa.
Sementara itu, sejumlah penerima zakat di kabupaten bermoto “Tana Rigalla’ Tana Riabussungi” itu berterima kasih khususnya kepada Ir.H.La Tinro La Tunrung bersama keluarganya, yang telah memberikan zakat kepada mereka.
“Saya sangat berterima kasih kepada Puang La Tinro bersama keluarganya. Kebetulan saya orang kurang mampu. Zakat ini juga sangat membantu saya dan keluarga. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS Kota Makassar,” tutur seorang nenek. (din pattisahusiwa)