Interaksi Budaya LAPAKKSS – Dialog Budaya dan Pertunjukan Kesenian (Bagian Ketujuh)

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Pertunjukan Kesenian (3)

Laporan: Rachim Kallo

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Masih di segmen pembacaan puisi kegiatan Interaksi Budaya Tutup Tahun 2022 Lembaga Pengembangan Kesenian Dan Kebudayaan Sulawesi Selatan (LAPAKKSS), Rabu (28/12/2022) di Baruga Benteng Somba Opu.

Moch. Hasymi Ibrahim – penulis, sutradara teater pun tampil membacakan puisinya. Disusul mantan pendiri Sanggar Merdeka yang dikenal juga Budayawan Tinghoa Peranakan, Moeh. David Aritanto. Berikut syair puisi dalam bahasa Makassar.

“Sapu Pala”

Tanglasa rilinoa sangnging
Kammaji so’na nakutulu-tulu
Teamaki janglai nakenla-kenla
Riammukang ilalang ati

Sangnging kamma lebong
Tama’cula a’bulo sipa’pa

Teamaki janglai nakenla-kenla
Riammukang ilalang panru
Saba’ nia se’rewaktungna
Biseang re’pe risombalang
Sombaala kekke ripangngiriku
Ranrang tappu ripangnyambung’
Naguling te’po ripanglewai

Sangnging kamma wari-wari
Risa’ra alloa
Bintoeng cora riallo sa’sa
Ku’kuleng risoeang
Wara timboro
Iraya nakalaukang

Cinnata angrinai linoa
Namangna’butta tani ‘kangkangi
(MDA, Makassar - 28 Desember 2022).

Usai membacakan puisi Ko David – panggilan akrab awak media Moeh David Aritanto, menjelaskan dari judul hingga makna yang tersirat dalam puisi yang ditulisnya. Menurutnya, Sapu Ripala artinya Kecewa diatas kecewa.

Maksudnya Ko David, pancingku lagi. Katanya, terkadang orang itu terlalu banyak berandai andai. Bicaranya setinggi langit, tujuannya ingin populer. Nah, ketika dia popular dia menyangka uang akan mengalir. Pada hal tidak, kenapa?

“Karena ia lupa merenungi dirinya. Bangaimana kondisi kehidupannya. Maka semua cara akan dihalalkan. Sesunggunya dia tidak tahu siapa dirinya, lupa bersyukur,”ujar mantan wartawan Tribun.

David menambahkan, oang seperti itu seakan ingin memeluk dunia. Dia menganggap hidupnya pembanding dengan kondisi orang lain - menganggap hidup ini adalah pertandingan.

“Pada hal tanah yang ia tempati berpijak tak nampu digenggamnya,”tegas Moeh David Aritanro yang sekarang sedang merintis usaha Kedai Kopi Nam Jong.

Baca juga :  Dekatkan Diri Kepada Anak, Bhabinkamtibmas Melayu Baru Wujudkan Program Polri Sahabat Anak

Suasana dingin malam itu, berubah hangat di tengah hujan terus mengguyur area Benteng Somba Opu dengan kehadiran Sang maestro gendang, Dg. Serang. Tampil dengan atraksi gendang pakanjara dengan pui-pui menjadi ciri khasnya. Kurang lebih 15 menit menggemuruh bunyi itu menggema di baruga somba opu yang secara spontan sang maestro berdiri dari stage lalu kedepan mengajak penonton untuk menari. Mereka yang berdiri koroegrafer, penari pun akademisi. Seperti Dr. Nurlina Syahrir, M. Hum (akademisi UNM), St. Mariam, S.Pd (Penerima Piagama dari Lapakkss bidang tari), Ria A. Abubakar (penari dan ASN), mereka langsung berdiri dan menari tari pakarena dengan iringan Dg. Serang.

“Betul-betul interaksi budaya,”kata seorang mahasiswa yang turut menyaksikan penampilan dari group Balla Mangkasara dengan Tari Topeng – Ponorogo oleh Baghawan (Koroegrafer asal Jogya).

Keseruhan bertambah di malam pertunjukan kesenian, aktris monolog – Luna Vidya dengan judul “gemuk”. Dan penutup acara music orkes turiolo dari Sanggar Katangka yang membawakan beberapa lagu Makassar. (habis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Lari Dari Indramayu, Ditangkap di Dompu NTB

PEDOMANRAKYAT, DOMPU NTB - Tuntas sudah pelarian Bripda SMS, salah seorang anggota Polri yang bertugas di Polda Jawa...

Dapat Bantuan 8 Kontainer Bibit Padi, Bupati Mamasa Ucapkan Terima Kasih Kepada Kementan RI

PEDOMANRAKYAT, MAMASA - Untuk meningkatkan ketahanan pangan, Pemerintah Kabupaten Mamasa mendapatkan dukungan dan bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan)...

Berpihak ke Petani dan Rakyat, Mentan Amran Tegas Lawan Mafia Pangan

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya bahwa pemerintah hadir untuk melindungi kepentingan petani...

Mentan Amran Benahi Ekosistem Perberasan demi Kesejahteraan Petani Terus Meningkat

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pembenahan ekosistem perberasan nasional dilakukan bukan hanya...