Dalam posisi seperti itu, Wabup menganggap kritikan masyarakat sebagai sebuah hal yang lumrah dan sudah menjadi konsekuensi bagi pemerintah. Karena pemerintah dipilih dan dilantik untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani.
Terkait dengan kegiatan penyerahan dan penyaluran bantuan tanggap darurat, Wabup menyebut, bantuan yang diserahkan pemerintah melalui dinas sosial tidak akan mungkin sebanding dengan kerugian warga yang terkena bencana.
Pasalnya, bencana hydrometeorology tak hanya menimpa warga Kecamatan Bontosikuyu. Tapi hampir terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Selayar. Namun kami berharap, bantuan sandang pangan dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari dari dinas sosial, setidaknya dapat meringankan beban penderitaan warga korban bencana.
“Sumber bantuan, ada yang berasal dari pemerintah pusat dan provinsi,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala dinas sosial, Hj. Satmawati, S.Sos, M.AP menandaskan, dinas sosial hadir di Desa Patikarya dan berharap agar bantuan tanggap darurat yang diserahterimakan pemerintah, bisa bermanfaat untuk meringankan beban warga korban bencana bersama keluarga.
Bantuan ini kata Satmawati, merupakan bentuk ungkapan keprihatinan dan kehadiran pemerintah di saat masyarakat tertimpa bencana. (FS)