PEDOMANRAKYAT, POLMAN --- Ratusan sapi di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar dilaporkan mati secara secara tiba-tiba, kematian sapi-sapi tersebut diduga terpapar penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Wakil Ketua DPRD Sulbar, H Abdul Rahim mengungkapkan, saat ini saya berada di Desa Tandung, tepatnya di rumah salah satu peternak sapi. Beliau menyampaikan kondisi yang dialami masyarakat peternak yang harus mengalami kerugian besar. Mereka meminta Pemerintah segera turun untuk melakukan Vaksin Ternak guna mengurangi kerugian yang semakin banyak.
"Tadi, saya telah berkoordinasi dan melaporkan kondisi yang terjadi di lapangan terkait banyaknya sapi yang sakit dan mati secara tiba-tiba dengan Pj Gubernur dan Sekprov, Insya Allah besok akan diturunkan BPBD dan tim karantina hewan ke Polewali Mandar," jelasnya di DPRD Sulbar, Selasa (14/02/2023).
Lanjut Politisi Partai NasDem H Abdul Rahim, menurut saya, ini sudah darurat. Harus ada langkah dan tindakan cepat, berupa antisipatif dan kuratif pada daerah-daerah tertentu yang masih belum terjangkit penyakit jembrana (penyakit viral yang bersifat menular khususnya pada sapi jenis Bali, red).
"Pemerintah tidak boleh terlambat apalagi diam dengan masalah yang sedang terjadi. Kasihan sekali peternak kita yang harus menanggung kerugian besar," beber H. Abdul Rahim.
Banyak sapi tiba-tiba mati di Polman. Hampir dipastikan adalah jembrana, kami mendesak Dinas Kesehatan, Satgas dan Dinas Ketahanan Pangan, Hortikultura dan Peternakan segera turun kelapangan. Kasihan peternak, harga sapi saat ini hanya 1 juta per ekor bahkan ada yang 700 ribu, tandas H Abdul Rahim Wakil Ketua DPRD Sulbar.(Smd/Hdr)