10.200 Wirausaha Baru Dorong Pertumbuhan dan Ekspansi UMKM di Wajo

Bagikan:

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Kemudian untuk memulai usaha, para wirausahawan butuh pendampingan (mentoring). Jadi tidak dibiarkan jalan sendiri. Pendampingan dilakukan melalui Dinas Koperasi dan UKM serta institusi terkait lainnya,

Pendampingan dibutuhkan untuk membantu para pelaku UMKM, mulai dari hal-hal teknis pengurusan berbagai izian sampai pada pemenuhan standar produk mulai dari aneka perizinan sampai sertifikasi.

Termasuk memberikan bimbingan untuk proses mendapatkan modal usaha pada bank maupun bantuan CSR dari perusahaan-perusahaan.

Kemudian, modal menjadi salah satu tantangan. Menurut Amran, Pemkab Wajo memfasilitasi berbagai sumber pendanaan.

Sumber utama melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di perbankan, kemudian dari dana sosial perusahaan-perusahaan (Corporate Social Responcibility/CSR).

Pemkab Wajo juga mengalokasikan bantuaan modal UMKM melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

”Tetapi pada saat Covid, bantuan dari APBD tidak maksimal karena digunakan untuk penanggulangan Covid,” ungkap Amran.

Kemudian mendorong peningkatan kualitas produk UMKM untuk bisa memenuhi standar dan mampu bersaing dengan produk-produk modern, agar bisa diterima market modern berupa swalayan dan mini market.

Salah satu tantangan UMKM menurut Amran adalah pasar. Untuk pengembangan pasar, Pemkab mengawali dengan pengadaan sarana penjualan lokal di Wajo.

Sesuai data Dinas Peindustrian, Koperasi dan UKM, di Wajo saat ini ada lokasi penjualan produk-produk UMKM. Di Kecamatan Tempe ada kampung kontainer di Jalan Rusa dan pinggiran Sungai Walanae.

Di Kecamatan Pammana ada Kuliner Pammana Mabello, di Kecamatan Belawa ada Jajanan Tosagena (JTos), dan di Kecamatan Pitumpanua ada Siwa Culinary Sensation.

Terbaru adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Callaccu yang baru diresmikan beberapa waktu lalu. Kawasan eks terminal ini ditata sebagai ruang rekreasi dan aneka jajanan terutama dari wirausaha UMKM.

Baca juga :  Kementan Salurkan Bantuan Pompa Air Untuk Petani di Sinjai

Pemkab Wajo mengembangkan pasar dengan tahapan awal melalui promosi dengan berbagai event. Event itu baik dilakukan Pemkab Wajo maupun mengikutkan pelaku UMKM di event-event promosi yang dilaksnakan berbagai pihak.

Untuk promosi UMKM disinergikan dengan promosi pariwisata di antaranya dengan agenda tahunan Festival Danau Tempe. Kemudian melaksanakan pameran produk UMKM seperti dilaksanakan akhir tahun lalu.

Ke depan menurut Bupati Wajo, Pemkab melanjutkan pendampingan agar terus bertambahnya wirausaha baru. Akan berorientasi pada pengembangan pemasaran produk-produk UMKM ke pasar modern misalnya swalayan, supermarket, dan mini market.

Kemudian terus memfasilitasi perolehan modal bagi pelaku UMKM melalui KUR dan sumber pendanaan lainnya.

Menurut Amran Mahmud, ini bisa dicapai kalau semua pihak bekerja secara sinergi dan kolaborasi. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Promo Bioskop Februari 2025: Diskon, Cashback, dan Penawaran Menarik di XXI, CGV, dan Cinepolis

PEDOMANRAKYAT - Kabar gembira bagi pecinta film! Menyambut Februari 2025, jaringan bioskop ternama seperti XXI, CGV, dan Cinepolis...

Komisi I DPRD Pinrang Gelar RDP Soal Ternak Sapi yang Berkeliaran

PEDOMANRAKYAT, PINRANG - Polemik terkait ternak sapi yang berkeliaran dan merusak perkebunan warga di Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua...

Tidak Ada Negara di Dalam Negara : NKRI Harga Mati !

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Beredarnya video dan informasi mengenai pelantikan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia di wilayah...

Menag Matangkan Kurikulum Cinta dan Eco-Theology untuk Perkuat Kerukunan dan Kelestarian Alam

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan konsep “Kurikulum Cinta” dan “Eco-Theology” sebagai upaya strategis dalam membangun...