PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR -- Anggota MPR RI Dr.H.Ajiep Padindang, SE.,MM., melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan segmen Penyuluh dan Kader Keluarga Berencana (KB) tujuh kecamatan di Kota Makassar. Materi sosialisasi yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Sosialisasi dilaksanakan di Café Kanrejawa jl. Hertasing Kota Makassar, Selasa (21/02/2023). Dihadiri Ketua Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Makassar Rahmatsyah, SKM, M.Kes.
Dalam sambutannya, Rahmatsyah menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada Anggota MPR RI, Dr.H.Ajiep Padindang, SE.,MM., atas dipiihnya IPeKB Kota Makassar sebagai mitra Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Rahmatsyah juga berharap agar kerjasama ini dapat terus berlanjut.
Sementara itu, Ajiep Padindang dalam pengantarnya sebelum membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI secara resmi menyampaikan “Sosialisasi Empat Pilar MPR RI merupakan Program MPR RI untuk memasyarakatkan nilai-nilai kebangsaan”.
Dalam penyajian materinya, Ajiep Padindang, yang juga sebagai Anggota DPD RI diperiode keduanya ini mengulas materi Empat Pilar MPR RI. Dalam membangun keluarga harus direncanakan. “Keluarga yang harus dibangun adalah keluarga yang berkualitas”.
Lebih lanjut Ajiep mengulas keluarga yang berkualitas itu seperti apa, yakni keluarga yang berkeTuhanan Yang Maha Esa. Keluarga yang berkemanusiaan yang adil beradab. Keluarga yang membangun kebersamaan untuk mewujudkan persatuan Indonesia.
“Keluarga yang berkerakyatan yang mendahulukan musyawarah, dan akhirya keluarga yang berupaya mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,”ujar Ajiep Padindang.
Setelah penyajian materi oleh Anggota MPR RI, acara dilanjutkan tanya jawab dan diskusi. Kesempatan tersebut disambut baik oleh peserta sosialisasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan, yang selanjutnya semua pertanyaan tersebut dijawab oleh Anggota MPR RI Ajiep Padindang.
Sebelum menutup Sosialisasi Empat Pilar, Anggota MPR RI Dr.H.Ajiep Padindang,SE.MM. menyampaikan bahwa “untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas, kuncinya keluarga harus terdidik dan sehat”. (*JA/RK)