Kegiatan ini juga diharapkan menjadi salah satu pasar alternatif untuk promosi dan pemasaran serta tukar informasi tentang berbagai produk yang ada di masyarakat serta dapat memberikan kontribusi yang besar bagi terwujudnya pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Saya berharap kegiatan yang kita laksanakan untuk masyarakat Sinjai ini bisa dimanfaatkan. Bahkan dapat menggerakkan ekonomi kerakyatan seperti harapan kita semua,” harapnya.
Kadisparbud Sinjai, Tamzil Binawan mengatakan, Pekan Budaya dan Sinjai Expo bertujuan sebagai ajang promosi dalam memajukan kegiatan kebudayaan. Termasuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait informasi pembangunan daerah.
“Kegiatan ini bertujuan menjadi sarana hiburan dan peningkatan ekonomi pasca pandemi. Bentuk promosi potensi dan produk lokal,” katanya.
Tamzil menyebut, ratusan stand mengambil bagian dalam even menyambut HJS tahun ini. Jumlahnya mencapai 517 stand yang terdiri dari 34 stand OPD, 12 stand Forkopimda serta BUMN/BUMD.
Selain itu, 3 stand perguruan tinggi, 1 stand Pondok Pesantren, 11 stand organisasi, 9 stand kecamatan, 280 stand lapak, 150 kaki lima, serta 18 warung.
“Pekan Budaya dan Sinjai Expo bakal berlangsung selama sepekan dari 21-27 Februari pada puncak HJS ke-459,” kuncinya. (adz)