PEDOMANRAKYAT, TAKALAR -- Memasuki akhir bulan Februari ini, salah satu anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dari Fraksi Partai Golkar, Fahruddin Rangga, SE., M.Si., melaksanakan Reses Persidangan Kedua Tahun 2022/2023 dari tanggal 20 - 27 Februari 2023.
Sebagai wadah menampung aspirasi masyarakat pelaksanaannya di Daereh Pemilihan Kelurahan Mangadu Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar , Selasa (21/02/2023). Kegiatan tersebut tetap mengendepankan protokol Covid-!9 pun himbauan untuk menjaga kesehatan, sebagaimana jadwal yang telah disusun oleh Tenaga Pendamping (TP).
Schedule dari TP titik pertama seperti yang telah berlangsung di Kelurahan Mangadu, titik kedua Rabu (22/02/2023) Desa Tonasa Kecamatan Mappakasunggu, Desa Moncongkomba Kecamatan Polombangkeng Selatan. Titik ketiga Kamis (23/02/2023), Desa Pa'rasangang Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.
Selanjutnya titik keempat Jum'at (24/02/2023), Desa Bontomanai Kecamatan Bajeng Barat Kabupaten Gowa titik kelima Sabtu pagi dan Desa Kanjilo Kecamatan Barombong Kabupaten Gowa titik keenam Sabtu (25/02/2023) serta Kelurahan Parang Luara Kecamatan Polombangkeng Utara Kabupaten Takalar merupakan titik ketujuh dilaksanakan Minggu pagi dan titik kedelapan Desa Julubori Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Minggu sore (26/2/23) merupakan titik terakhir sekaligus penutup masa reses.
Fahruddin Rangga, SE, MSi, mengingatkan pelaksanaan reses ini saya selalu menghimbau agar masyarakat tetap waspada menjaga kesehatan untuk menghindari virus Covid-19. Walaupun sudah ada kelonggaran dalam standar protokol kesehatan namun kita tetap mewajibkan setiap peserta atau undangan yang yang hadir membawa masker.
“Apalagi saat ini musim penghujan agar kita tetap waspada terhadap banjir dan bencana longsor,” ujar Rangga begitu sapaannya.
Lebih lanjut Rangga menjelaskan, perlu dipahami secara bersama, Reses ini merupakan wadah untuk menyerap aspirasi dan mendengar secara langsung masukan serta informasi masyarakat yang telah memberi amanah dan tanggung jawab kepadanya selaku wakil rakyat di DPRD Sulsel.
“Pertemuan kita hari ini sangat penting untuk saudara-saudara hadiri, karena informasi, pandangan dan harapan yang tersalurkan dari masyarakat dapat terwadahi melalui kegiatan reses,” sambung Ketua FOPI Sulsel. Seraya menambahkan inilah tempatnya dan kesempatan untuk menyampaikan input dan masukan dari saudara-saudara.
Terkait ajakan dari Fahruddin Rangga di atas, terjadi sinergitas dari salah satu tokoh masyarakat dari Desa Bontomanai bernama Dg. Bella. Dia menyampaikan harapannya terkait kebutuhan masyarakat tani diantaranya permintaan pembuatan lanjutan jalan tani, ketersediaan pupuk dan bibit agar disalurkan tepat waktu saat mulai musim tanam, dan penyediaan pompa sebagai solusi kendala kesulitan air disaat musim kemarau.
Mendengar harapan itu, Rangga dengan tegas langsung menyikapinya, harapan masyarakat satu persatu sebagai informasi dan masukan dari apa yang disampaikan tadi akan diperjuangkan dalam pembahasan APBD berikutnya.
Dari dialog dari masyarakat, disimpulkan semua masukan dan informasi yang berkembang di dalam reses ini masih sangat di dominasi kebutuhan dan usulan masyarakat seperti sarana dan prasarana pertanian baik berupa alat mesin pertanian (alsintan), pupuk, bibit unggul dan jalan tani serta kebutuhan pertanian lainnya, masyarakat juga mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat memberi perhatian terhadap infrastruktur yang ada di Kelurahan Mangadu diantaranya saluran drainase, jalan lingkungan dan jalan setapak.
Sebagai penutup interaksi antara anggota legislatif dengan masyarakat, Rangga menegaskan aspirasi masyarakat disampaikan hari ini akan kami jadikan salah satu usulan kegiatan prioritas dalam pra pembahasaan dan pembahasan tahun selanjutnya. (*rk)