Ketua Tim Pendampingan Dukungan Psikososial Iptu Syarifuddin, M, S.Psi mengatakan, dari hasil Pendampingan ini secara langsung oleh Tim Psikologi terhadap korban dan keluarga korban pasca kebakaran, sebagaimana pengamatan secara psikologis, mereka terlihat sangat ihklas menerima ujian yang dialaminya saat ini.
“Bahkan ada korban lebih memikirkan warga sekitar yang terdampak ketimbang rumah dan usahanya yang habis tidak tersisa dilalap api, luasnya sekitar 28 Are dengan berbentuk Letter L, serta kerugianya menurut korban sendiri di taksir sekitar 20 M, material bahan yang diperjual belikan 90% adalah bahan perlengkapan rumah tangga,” jelasnya.
Menurut Iptu Syarifuddin, M, S.Psi lagi, Pendampingan Psikososial, difokuskan ke warga yang terdampak pasca Kebakaran karena adanya rasa trauma utamanya pada anak-anak di bawah umur yang berada di Posko Darurat dengan tujuan mengembalikan psikis atau rasa trauma mereka pasca kebakaran itu.(Hdr)