Lebih jauh, Ketua sapaan populer di dapilnya menjelaskan pertemuan ini terbuka dimana merupakan wadah untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat sehingga apapun kondisi yang terjadi dan dialami wajib disampaikan.
“Kenapa reses ini sangat penting untuk di hadiri, karena wadah ini kita dapat lebih mudah mendapatkan informasi terhadap masalah yang terjadi di tengah masyarakat,”ujarnya.
Pada pelaksanaan reses di titik ketiga ini hal lain yang berkembang waktu istirahat dan berdiskusi ringan dengan beberapa tokoh masyarakat diantaranya Dg. Siriwa selaku tuan rumah, Imam Desa Moncongkomba, Ketua BPD, Kepala Dusun (Kadus) Pattiro yang mengharapkan adanya prioritas kebutuhan bantuan penangkaran bibit padi, perbaikan jalan tani, normalisasi saluran, bantuan hewan ternak, sarana dan prasarana pertanian lainnya terutama yang bermukim di pelosok pinggiran. Masyarakat juga sangat mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dapat memberi perhatian dan kelonggaran terhadap infrastruktur yang ada di dusun dan desa karena banyak yang sudah dalam kondisi memprihatinkan sementara anggaran yang ada tidak cukup untuk mengatasinya. Sehingga berharap ada bantuan penganggaran dari Pemprov Sulsel, baik yang bersifat belanja hibah maupun bentuk belanja lain. (*rk)