Alumni Monash University Melbourne Australia ini, menegaskan dihadapan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, bahwa program ini dicetuskan karena ia tak ingin ada warga Sinjai tidak menempuh pendidikan dengan alasan keterbatasan biaya pendidikan.
“Bantuan seragam gratis ini menjadi salah satu program unggulan kami guna memudahkan warga Sinjai menyekolahkan anaknya agar tidak putus sekolah. Ini menjadi solusi dari kami sebagai pemerintah yang wajib hadir ditengah masyarakat,” beber ASA.
Bupati ASA membeberkan, sejak tahun 2019 program bantuan seragam sekolah gratis tersebut telah membantu 26.881 siswa, itu terdiri tahun 2019 SD 3.531 orang, SMP 3.216 orang. Tahun 2020 SD 3.659 orang, SMP 3.038 orang. Tahun 2021 SD 3.618 orang, SMP 3.003 orang. Tahun 2022 SD 3.902 orang, serta SMP 2.914 orang.
Untuk itu, Bupati ASA menegaskan program ini terus berlanjut di tahun kelima kepemimpinannya. “Kami akan terus melaksanakan program ini untuk memastikan tidak ada anak-anak kita di Sinjai tidak sekolah,” tambahnya. (adz)