Menurut dia, sekitar pukul 13.45 Wita dirinya mendapatkan laporan dari teman korban yang bernama One (19) tentang adanya musibah tersebut.
“Mendapat laporan tersebut saya kaget karena baru juga pulang dari penguburan warga Lere yang meninggal kemarin sore. Saya langsung mengerahkan warga untuk membantu pencarian dengan alat apa adanya, dan pihak Polsek Parado pun saya telepon bersama Puskesmas Parado. Alhamdulillah respon cepat dari mereka segera mengirimkan tim medis dan ambulans dan personel keamanan, namun sampai saat ini jasad korban belum ditemukan,” papar Dahlan.
Dari pantauan media ini, di lokasi kejadian personel Kepolisian Resort Parado dan Babinsa berjaga-jaga di lokasi kejadian. Pada pukul 17.40 Wita 7 orang anggota Basarnas Mataram Cabang Bima yang dikoordinasikan Ariyanto (Iyan) tiba di lokasi kejadian untuk membantu melakukan pencarian korban, namun karena cuaca tidak mengizinkan dan gelombang yang tinggi maka pencarian diputuskan dimulai besok pagi jam 06.00 Wita.
“Mohon maaf, seharusnya kami akan melakukan pencarian setelah tiba di sini, namun karena cuaca yang tidak memungkinkan karena angin kencang dan gelombang besar, maka kami putuskan memulai pencarian besok (Senin, 06/03/2023) pukul 06.00 Wita,” jelas Iyan.
Sampai malam ini berita kami turunkan, di sekitar lokasi kejadian bahkan di depan kantor Desa Lere berjubel sejumlah keluarga, teman, dan saudara dari korban yang ingin melihat langsung proses pencarian.
Bahkan dari informasi yang berhasil dihimpun, bahwa sejumlah warga dari desa tetangga terus berdatangan sampai besok untuk ikut membantu. Kapolsek Parado Iptu Ilham Suwita, SH yang dikonfirmasi melalui seluler, handphonenya sedang sibuk. (MDA)