Peneliti Dunia, Prof. Hefner : Muhammadiyah Tak Tertandingi

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, ENREKANG - Musyawarah Wilayah (Musywil) ke-40 Muhammadiyah Sulawesi Selatan yang digelar di Enrekang telah berakhir. Prof. Ambo Asse kembali terpilih sebagai "Nakhoda" untuk periode berikutnya.

Wakil Bupati Selayar Saiful Arif yang sempat mengikuti Musywil sebagai Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Selayar, kepada Pewarta menyatakan, Selasa (07/03/2023) pagi, dirinya cukup banyak mencatat point penting sebagai inspirasi bagi pengembangan Persyarikatan untuk menopang tugas Pemerintah di Selayar.

Salah satu di antaranya, "Muhammadiyah, adalah organisasi tak tertandingi di dunia". Hal ini, terang Wabup, diungkapkan Ketua Pimpinan Pusat Agung Danarto di arena Musywil mengutip kesimpulan Peneliti Dunia, Prof. Hefner, setelah melakukan penelitian dan pengamatan selama beberapa tahun.

Agung lebih lanjut mengatakan, saat ini, ada 173 PT Muhammadiyah, 89 Universitas, 12 di antaranya memiliki Fakultas Kedokteran, dan di antara 12 tersebut, ada 3 yang tercatat dalam kategori "unggul".

"Sementara itu, Aisyiah (Muhammadiyah Perempuan, red) punya 20.000-an PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Amal Usaha di bidang lainnya juga demikian besar, baik di bidang ekonomi maupun kesehatan, dan juga sosial. Hal ini harus dipertahankan dan ditingkatkan. Di sini letak pentingnya Musyawarah di semua tingkatan, termasuk Musywil," papar Agung.

Kepemimpinan di Muhammadiyah, lanjutnya, juga relatif stabil, tidak ada goncangan berarti, tak ada dualisme. Ini hasil kerja para pendahulu kita, dan karena itu wajib kita jaga dan rawat.

Sebab, menurut Agung, tak dapat dipungkiri, banyak juga yang iri, tidak suka, dan berupaya menghambat. Ada juga kelompok yang iri di kalangan Muhammadiyah sendiri yang merasa tak terakomodir.

Menurut Agung, Musywil juga merupakan media untuk konsolidasi, dan "saling mengintip" program dalam laporan masing-masing PDM, Majelis dan Lembaga, serta Amal Usaha, sekaligus saling memotivasi.

Baca juga :  Ahmadi Harapkan Proses Rekapitulasi Suara Pilkada di Pinrang dapat Berjalan Tertib

Muhammadiyah adalah organisasi berkelanjutan, maka perlu dipertahankan. Pengurus lama jangan diganti total. Pilih calon yang track record-nya baik, cari dan tanya pada orang yang tepat memberi informasi.

Agung Danarto menilai PWM adalah "mata air kader" yang mengaliri Indonesia Timur, bahkan Nasional, maka Musywil penting dilaksanakan untuk regenerasi, demi keberlanjutan pengkaderan yang selalu dibutuhkan persyarikatan.

"Saya berharap Musywil ke-40 Muhammadiyah kali ini menjadi Musywil "uswah" (Musywil teladan)," kuncinya. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Pelantikan PSMTI Kalbar: Membangun Sinergi untuk Kemajuan Masyarakat

PEDOMAN RAKYAT - KALIMANTAN BARAT. Pelantikan Pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kalimantan Barat (Kalbar) resmi digelar...

FKG UMI dan Komunitas Anak Pelangi Berkolaborasi untuk Kesehatan Gigi

PEDOMAN RAKYAT - MAKASSAR. Fakultas Kedokteran Gigi Program Profesi Universitas Muslim Indonesia (FKG UMI) Makassar menunjukkan komitmennya dalam...

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Buka 198 Lowongan Kerja Terbaru untuk Lulusan SMA, D3, dan S1

PEDOMANRAKYAT - Kabar gembira bagi para pencari kerja dimana PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, salah satu perusahaan...

Bara JP Rayakan HUT ke-XII, Konsisten Kawal Jalan Perubahan Sejak 2013

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) hari ini memperingati hari jadinya yang ke-12. Didirikan pada...