PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Universitas Cokroaminoto Makassar (UCM) pada penerimaan mahasiswa baru (maba) 2023 akan menerapkan sistem desentralisasi dengan memberikan kewenangan seluas mungkin kepada setiap fakultas. Cara ini ditempuh menurut Rektor UCM Prof. Dr. H. M. Tahir Kasnawi, SU pada rapat dengan panitia Penerimaan Maba seluruh fakultas, Selasa (07/03/2023), karena adanya pergeseran kebijakan universitas untuk melakukan kegiatan (penerimaan maba) yang lebih efektif.
“Selama ini kita melakukan penerimaan maba secara terpusat yang kerap menimbulkan kesulitan-kesulitan di lapangan dalam mengambil kebijakan,” ujar Prof. M. Tahir Kasnawi dalam rapat yang dilaksanakan di Kampus UCM Jl. Perintis Kemerdekaan No.11 Makassar.
Mantan Dekan Fisip Unhas itu mengatakan, pada tahun ini penerimaan maba lebih didesenralisasikan pada fakultas dan program studi yang memberi kesempatan dapat langsung berinteraksi dengan masyarakat yang berkaitan dengan peminatan masing-masing. Oleh sebab itu, inovasi-inovasi diharapkan muncul dari fakultas yang dapat dipraktikkan di lapangan.
Secara ringkas dan terperinci, Prof. Tahir Kasnawi menjelaskan, lima jalur penerimaan maba UCM yang terdesentralisasi itu masing-masing :
Pertama, penerimaan maba bersifat umum, yakni para calon mendaftar langsung ke kampus UCM.
Kedua, penerimaan melalui format Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk program studi yang terakreditasi B dan memenuhi syarat serta diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang kurang mampu.