PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Network for Indonesian Democratic Society (Netfid) Kabupaten Sinjai menggelar Kelas Pemilu Angkatan I dengan tema ‘The End of Democra-SICK’ di Aula Kantor Bawaslu Sinjai, Jumat (17/03/2023).
Kegiatan yang berlangsung hingga tanggal 19 Maret 2023 ini digelar bekerja sama dengan Bawaslu Sinjai, Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulawesi Selatan.
Koordinator kegiatan Nurul Iffah mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk membekali pengetahuan para anggota Netfid tentang nilai-nilai demokrasi dan kepemiluan.
“Yang paling utama membekali keahlian teknis terkait pemantauan dan pelaporan pelanggaran pemilu yang akan menjadi bekal Netfid untuk bermitra dengan Bawaslu dalam pengawasan Pemilu,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Bawaslu Sinjai A. Muh. Rusmin yang membuka kegiatan ini dslam sambutannya menyambut baik dengan adanya kegiatan kelas Pemilu yang digagas oleh Netfid Sinjai.
Menurutnya kehadiran Netfid yang akan melakukan pemantauan pelaksanaan pemilu akan berdampak positif bagi masyarakat khususnya dalam pelaksanaan demokrasi pemilu tahun 2024 mendatang.
“Kita ingin merubah mindset masyarakat yang selama ini dia kenal bahwa demokrasi itu identik dengan pesta yang menggunakan anggaran besar. Kita ingin merubah paradigma tersebut dengan adanya pemilu dapat melahirkan pemimpin yang mampu membuat masyakat makmur dan sejahtera,” pungkasnya.
Acara pembukaan ini turut dihadiri oleh Ketua Netfid Provinsi Sulsel Sukrianto Kianto, Komisioner KPU Sinjai Muh. Arsal Arifin, dan Ketua Netfid Sinjai Saenal Salman. Adapun pesertanya sebanyak 25 orang dari anggota Netfid Sinjai, Bulukumba, Bone, Soppeng dan Kabupaten Luwu. (adz)