Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Sinjai Sudah Capai Angka 46 Persen

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

PEDOMANRAKYAT, SINJAI - Tenaga kerja usia produktif di Kabupaten Sinjai yang ikut dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan hingga di tahun 2023 menembus angka 46 persen.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sinjai, Gazali. Angka itu terbagi untuk tenaga kerja disektor konstruksi, kemudian pekerja bukan penerima upah dan sektor penerima upah. Mereka semua terdaftar pada BPJS Ketenagakerjaan Sinjai.

"Pada segmen tenaga kerja formal yang saat ini terdaftar program jaminan sosial di kantor BPJS Ketenagakerjaan Sinjai sekitar 11.863, kemudian sektor tenaga kerja bukan penerima upah 17.000, untuk peserta jasa kontruksi sebanyak 6.088. Kalau ditotalkan mencapai 34.951," ungkapnya.

Gazali menjelaskan, beberapa manfaat BPJS Ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja dengan memberikan perlindungan atas risiko-risiko kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju ke tempat kerja atau sebaliknya, hingga perjalanan dinas.

Jaminan kesehatan juga termasuk penyakit yang disebabkan oleh lingkungan tempat bekerja. Manfaat tersebut diberikan tak terbatas biaya, sesuai dengan kebutuhan medis sampai pekerja sembuh. Selain itu, pekerja juga akan memperoleh santunan upah selama tidak bekerja.

"Olehnya itu kami sangat mendorong kepada para tenaga kerja untuk memastikan dirinya telah terdaftar dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan. Iuran kecil (bisa dibilang uang receh) tapi memberikan manfaat yang luar biasa. Seperti terjadi kasus kecelakaan kerja kalau yang bersangkutan di rawat di RS," jelasnya.

Gazali menambahkan, mulai dari bantuan transportasi kemudian layanan kelas I dilayani sampai sembuh sesuai dengan kebetuhan medisnya.

"Kita tidak lihat lagi obat apa yang dipakai, yang jelas dokter bilang bahwa obat ini harus digunakan, maka itu kita tanggung semua. Kemudian kalau terjadi cacat sampai meninggal dunia, maka tenaga kerja mendapat santunan. Tentu santunan ini tidak seharga dengan nyawa seseorang tapi bisa sedikit meringankan luka dari ahli waris," pungkasnya. (adz)

Baca juga :  Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Walikota Makassar H.Najmuddin SE Kembali Ikuti Fit And Proper DPD Demokrat Sulsel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Kunker di Tabang, Bupati Mamasa Libatkan Dinkes Gelar Pengobatan Gratis

PEDOMANRAKYAT, MAMASA – Di bawah kepemimpinan Bupati Welem Sambolangi, Pemerintah Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, terus menunjukkan komitmennya...

Pengurus Masji Al Muttahidah Adakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

PEDOMANRAKYAT, SINJAI – Ratusan umat Muslim memadati halaman Masjid Al-Muttahidah Tokinjong, Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara untuk mengikuti...

Camat Tomoni Timur MintaUmat Kristiani Jaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

PEDOMANRAKYAT, LUTIM — Camat Tomoni Timur, Yulius, mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan kepada dua jemaat...

Identitas” Unhas Kembali Gelar Dikdas

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR - Penerbitan Kampus ‘identitas’ Universitas Hasanuddin, Sabtu (11/10/2025) menggelar pendidikan dasar (dikdas) bagi para reporter dan...