“Gelar ini memiliki makna yang sangat mendalam sebagai benteng pertahanan masyarakat Sulawesi Selatan dan pemutus mata rantai perselisihan jika ada pergolakan di Toraja,” ungkap Layuk Sarungallo.
Pada kesempatan ini pula, Pangdam sangat berterima kasih dan bangga serta akan mengemban amanah serta bertanggungjawab atas gelar yang telah diterimanya.
“Terima kasih kepada masyarakat di Toraja Utara, khususnya keluarga rumpun yang ada di Kesu’, yang telah memberikan saya suatu penghargaan, dan ini akan saya jadikan amanah dan tanggungjawab untuk kita semua, khususnya di Sulawesi Selatan,” tandasnya.
Selain menerima gelar adat, Pangdam beserta rombongan menyempatkan diri untuk melihat budaya khas suku Toraja, baik pernak-pernik dan wisata alam seperti pekuburan batu dan goa alam yang ada di Kete Kesu’. (*Rz)