BONTOSUNGGUH.PEDOMANRAKYAT. Nuansa Bulan Suci Ramadhan kian terasa. Hal ini terlihat dari berbagai kesibukan masyarakat dalam melakukan aktifitasnya di beberapa hari terakhir ini. Salah satu aktifitas yang terlihat adalah saat masyarakat memadati kompleks pekuburan muslim untuk melakukan ritual ziarah kubur.
Tradisi ziarah kubur sebelum Ramadhan kerap dilakukan masyarakat Indonesia yang bertujuan membacakan doa kepada saudara atau orang tua yang telah meninggal.
Ziarah jelang Ramadhan yang dilakukan ummat muslim intensitasnya lebih tinggi jika dbanding hari hari biasanya.
Menurut hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, ziarah kubur hukumnya sunnah, yang secara tidak langsung akan mengingatkan kita kepada kematian yang bisa datang kapanpun dan dimanapun.
Ziarah kubur memiliki arti mengnjungi makam atau kubur orang yang sudah meninggal, dengan mendoakannya.
Kegiatan ziarah kubur jelang Ramadhan tahun ini juga dilakukan oleh " Kerukunan Keluarga Besar Djalle Dg Marewa " yang dipimpin langsung oleh ketuanya Razak Djalle. Sabtu lalu.
Lokasi kompleks pekuburan keluarga itu terletak di Tamalatea Kabupaten Jeneponto.
Razak Djalle dalam sambutan sngkatnya mengatakan, merasa terharu dan kagum melihat antuasias keluarga besar Djalle Dg Marewa untuk hadir di kompleks pekuburan yang jaraknya cukup jauh dari Makassar ( sekitar 80 km )
Menurutnya, tidak pernah menyangkah jika yang ikut berziarah aian begini banyak, bahkan ada yang dari Kabupaten Maros. Untuk itu, Razak Djalle tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada yang hadir juga kepada Pembina Yayasan YAPTI JENEPONTO, H. Anwar Rivai. ( ab )