PEDOMANRAKYAT, MAKSSSAR - Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan bersama Dewan Pakar PKS melakukan silaturrahim kebangsaan bersama salah satu tokoh Sulawesi Selatan yakni mantan Pangdam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, SH, MH.
Silaturrahim tersebut berlangsung di rumah dinas mantan Pangdam di Jalan Sungai Tangka No. 21 Makassar di hari pertama puasa bulan Ramadhan, Kamis (23/03/2023).
Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan Amri Arsyid menyebutkan, silaturrahim kebangsaan ini merupakan agenda rutin yang sudah kami lakukan sebelumnya bersama Dewan Pakar DPW PKS Sulawesi Selatan dengan organisasi masyarakat, organisasi agama, dan para tokoh penting di Sulsel seperti tokoh lintas agama, tokoh budaya, tokoh ekonomi, tokoh militer dan tokoh politik.
Sebagai entitas politik yang dalam setiap agenda yang dilakukan tidak terpisahkan dari yang namanya politik maka ini merupakan silaturrahim politik kepada setiap elemen bangsa terutama tokoh bangsa yang sudah menjaga dan merawat bangsa dan daerah sehingga sampai hari ini berdiri tegak terkhusus tokoh bangsa yang ada di Sulawesi Selatan.
"PKS sendiri terbuka untuk siapa saja dan apapun latar belakang dari suku mana dan apapun agamanya," kata Amri Arsyid.
"Oleh karena itu kita tidak sedang membangun perpecahan apalagi mengkotak-kotakkan potensi tokoh dan anak bangsa yang sama-sama punya keinginan melakukan perubahan menuju perbaikan yang lebih untuk bangsa ini," urainya.
"Kami di PKS terus membangun kolaborasi, merawat komunikasi, dan menjaga silaturrahim. Jadi siapapun kita, PKS terbuka untuk itu. Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa," ujar Amri Arsyid mengutip surat Al hujurat ayat 13.
Ia menambahkan, silaturrahim kami dengan Mayor Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, SH, MH seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer XIV Hasanuddin dan pasti punya 1.000 pengalaman.
"Maka kunjungan silaturrahim kami bermaksud meminta nasehat sekaligus masukan untuk kami di PKS sekaligus kami belajar kepada beliau bagaimana mengelola bangsa ini apalagi kalau kita lihat bagaimana histori kemajuan bangsa ini leadership yang kuat dari militer rasa aman dan pemerataan terhadap pembangunan bangsa ini tidak bisa kita pungkiri hal tersebut," ujar Amri Arsyid, Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan yang juga akan maju sebagai caleg DPR-RI dapil 3 Sulsel.
Sementara itu Mayor Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, SH, MH mantan Pangdam XIV Hasanuddin menjelaskan bahwa kunjungan PKS ini bukan baru pertama kalinya. "Waktu saya masih aktif sebagai Pangdam, kami bertemu dengan Ketua Majelis Syuroh PKS Dr. Salim di Istana Jongaya jalan Kumala. Jadi bagi saya PKS itu bukan lagi partai yang asing bagi saya dan PKS merupakan satu-satunya partai yang sampai hari ini konsisten berdiri sendiri dan berpihak pada masyarakat. Terakhir PKS 'walk out' dari ruang sidang karena tidak menyetujui UU Cipta Kerja," ujar Andi Muhammad.
"Sedikit banyaknya saya tahu tentang idealisme PKS. Kalau dia sudah bertekad dalam sesuatu yang berurusan dengan kepentingan umat dan rakyat maka sulit untuk berubah solid dari pimpinan paling tertinggi sampai ke bawah," ujar sang panglima itu.
Kita berharap kedepan PKS menjadi partai yang terus konsisten dengan idealismenya itu dan mampu membangun kolaborasi dengan siapa saja, karena membangun bangsa dan melakukan sebuah perubahan tidak bisa sendiri butuh banyak tangan, butuh banyak kepala dan tak kalah pentingnya butuh SDM yang memiliki kemampuan untuk mengelolanya.
“The right man on the right place” bahwa orang yang tepat pada tempatnya dan menduduki jabatan sesuai kemampuannya yang mampu mengelola sebuah maslahat untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. "Saya berharap PKS seperti itu," kunci Andi Muhammad. (*)
