Lebih lanjut Mayjen Totok berpesan, mulai dari prajurit sampai dengan Danyon harus mempunyai naluri serta data dalam setiap pergerakan khususnya tentang situasi dan kondisi wilayah.
“Semua harus punya naluri mulai dari Prada sampai Danyon, demikian pula di setiap pergerakan, data situasi dan kondisi wilayah harus tahu, tetap selalu laksanakan protap di mana dan kapanpun, tidak boleh sembarangan, latihan anggap suasana sesungguhnya, proses komunikasi harus bagus dan jelas, harus semua tau, dan semua dilatihkan,” tutupnya.
Untuk diketahui, Latsiapops ini merupakan suatu latihan yang dilaksanakan sebagai bekal bagi para prajurit yang akan melaksanakan tugas operasi, sehingga dalam menghadapi kondisi medan operasi nantinya para prajurit mampu menguasai bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing, serta mampu mengembangkan inovasi dan kreatifitas guna mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas.
Usai meninjau Latsiapops, Pangdam XIV/Hsn didampingi Ibu Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hasanuddin Ny. Desi Totok Imam beserta rombongan menuju Lahan Ketahanan Pangan Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, guna melihat secara langsung program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh jajarannya di daerah. (*Rz)