Setelah dilakukan penjajakan awal, Kepala Dinas Perikanan Sinjai, Syamsul Alam menuturkan, pengembangan budidaya rumput laut tersebut membutuhkan lahan sekitar 3.000 hektar.
“Kami sudah melakukan survei di lapangan terkait lokasi pengembangan budidaya rumput laut di perairan Desa Tongke-Tongke. Terkait dengan kerjasama dengan Universitas Hasanuddin dan Balitbangda, kami telah melakukan survei untuk mengecek kesiapan lahan, kurang lebih 3.000 hektar yang dibutuhkan,” bebernya.
Jika hal tersebut berhasil dilakukan, dikatakan Syamsul bahwa ini akan menggerakkan roda perekonomian masyarakat, khususnya para petani rumput laut.
“Kalau ini berhasil, akan menggerakkan perekonomian masyarakat khususnya petani rumput laut, karena pelaku utama adalah petani yang terlibat langsung dalam budidayanya. Insya Allah kami di Dinas Perikanan siap mensupport dan mudah-mudahan ini bisa terwujud untuk pengembangan rumput laut dari hulu ke hilir,” harapnya. (adz)