Laporan H. Manaf Rachman
MANTAN Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaeman (AAS) dalam bulan suci Ramadhan mengundang seluruh organisasi wartawan di Sulsel dan juga para pekerja pers atau jurnalis untuk buka puasa bersama di gedung AAS Building Jl. Urip Sumoharjo, Makassar.
Silaturrahmi AAS dengan para jurnalis di Sulsel itu juga dihadiri wartawan senior dan juga Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh dan pengurus PWI Sulsel lainnya.
Andi Amran Sulaeman dalam sambutannya mengatakan, dalam bulan suci penuh berkah ini, pihaknya berfokus untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, sehingga beberapa tamu penting yang ingin bertemu terpaksa ditunda atau dijadwalkan ulang, demi untuk meraih amalan yang besar selama bulan suci.
Dikatakan Andi Amran di depan jurnalis, dia mengaku pernah menderita dan hidup susah di saat masih mahasiswa.
"Bisa dikatakan kehidupan saya dulu berada pada kondisi sangat miskin dan menderita, sehingga kondisi itulah yang mendorong hatinya untuk membantu orang-orang yang hidupnya susah, seperti anak yatim piatu, fakir miskin dan juga janda-janda tua yang berusia 60 tahun ke atas," ujarnya.
Karena pernah merasakan hidup susah, sehingga sebagai seorang pengusaha berusaha terus membantu para anak yatim dan anak panti asuhan di seluruh pelosok daerah yang diberikan santunan agar mereka bisa sekolah dan menjadi orang sukses.
"Jumlah anak yatim yang sekarang saya santuni sudah mencapai 50.000 orang dan jumlah tersebut terus bertambah," ujarnya.
Membantu sesama dengan ikhlas itu akan dibalas oleh Allah SWT, karena kita hidup di dunia bukan hanya mengejar kepentingan dunia semata, karena kita juga mau hidup tentram di syurga.
Di depan para jurnalis, Andi Amran mengatakan, kehidupan berdemokrasi di Indonesia ada di tangan wartawan, sehingga wartawan jangan takut menulis atau memberitakan penyimpangan yang terjadi di masyarakat.
"Jika wartawan sebagai pemberi informasi tidak berani mengungkap kebenaran fakta, maka tamatlah kehidupan berdemokrasi di negara ini, yang sekarang terlihat di penuhi oleh orang-orang pecundang yang rela menjual tanah air demi untuk kepentingannya," ujarnya.
Pada buka puasa bersama tersebut, mantan Ketua PWI Sulsel yang kini menjadi Ketua PWI Pusat, Zulkifli Gani Ottoh sepakat mengajak insan pers yang hadir untuk mengangkat Andi Amran Sulaeman sebagai sahabat jurnalis di Sulsel, karena AAS ingin melihat profesi wartawan itu lebih maju dan berani mengungkap ketidakbenaran.
Pada kesempatan itu, AAS juga berkomitmen siap membantu wartawan dalam peningkatan kapasitas melalui ujian kompetensi wartawan yang diharuskan oleh Dewan Pers.
Acara buka puasa bersama dengan AAS dihadiri sebanyak 256 insan pers di Makassar dari berbagai organisasi wartawan yang ada, baik cetak maupun elektronik.
Acara buka puasa bersama dirangkaikan dengan salat tarwih berjamaah. (*)