Andi Amran Sulaeman : Pertumbuhan Ekonomi Baru Ada di Indonesia Timur

Tanggal:

Follow Pedomanrakyat.co.id untuk mendapatkan informasi terkini.

Klik WhatsApp Channel  |  Google News

Laporan H. Manaf Rachman

MENTERI Pertanian RI periode 2014-2019 Dr. Andi Amran Sulaeman mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi baru akan muncul dari Kawasan Timur Indonesia (KTI), yang akan menggeser posisi Pulau Jawa.

Andi Amran mengatakan hal itu kepada para jurnalis yang diundang berbuka puasa bersama oleh mantan Menteri Pertanian periode pertama Presiden Jokowi di gedung AAS Building, Jumat, 14 April 2023.

Dikatakan, jika melihat potensi sumberdaya alam yang terkandung di Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua, pada umumnya memiliki cadangan tambang nikel terbesar, yang nantinya bisa membawa Indonesia Timur menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

Cadangan nikel tersebut nantinya akan diolah menjadi baterai untuk menghidupkan listrik, kendaraan roda dua dan roda empat serta peralatan rumah tangga lainnya.

Potensi cadangan nikel tersebut tidak akan habis hingga 50 tahun ke depan, sehingga Andi Amran yakin industri nikel di kawasan Timur Indonesia akan bangkit.

Konsumsi nikel dari Indonesia menjadi daya tarik dari dua negara raksasa dunia yakni Cina dan Amerika yang banyak menggantungkan industrinya pada baterai penggerak listrik.

Namun yang menjadi masalah saat ini adalah, lanjut Amran, jangan sampai cadangan nikel tersebut diberikan pengelolaannya kepada pihak asing, padahal para pejuang bangsa ini dengan rela mengorbankan jiwa raganya untuk memerdekakan negeri ini.

"Mari kita bangkitkan industri nikel di negara kita sendiri dengan melibatkan tenaga lokal yang ada, sehingga kita tidak dipermainkan oleh pemilik modal dari luar negeri yang seenaknya menjual isi perut tanah air kita," ungkap Amran.

Disinilah tugas pers untuk menjadikan sumberdaya nikel itu menjadi industri besar di tanah air. Wartawanlah yang harus menulis dan memberitakan potensi nikel tersebut, karena jangan sampai pihak asing menguras hasil tambang dengan menggunakan segala macam cara itu tidak mendapat sorotan dari media atau wartawan.

Baca juga :  Wakil Ketua PA Sengkang Dipromosi sebagai Ketua PA Bangkalan

"Wartawan jangan diam jika di depan matanya terjadi hal-hal yang bisa merugikan masyarakat umum, khususnya terkait dengan pengelolaan hasil tambang nikel," ujarnya.

Terkait dengan penggunaan tenaga kerja asing, Andi Amran menilai sebuah langkah keliru dan pecundang jika kita lebih mementingkan tenaga asing tersebut, padahal yang berjuang untuk merebut kemerdekaan itu adalah rakyat, sehingga rakyat Indonesialah yang berhak menikmati hasil kemerdekaan tersebut, bukan pihak asing.

Amran mengajak para jurnalis untuk berani menulis jika rakyat disalimi oleh pengusaha maupun penguasa. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Artikel Terkait

Denyut Kehidupan di Car Free Day: (6) Menghidupkan Gairah Membaca di Tengah Hiruk Pikuk CFD

An-Nisa Ramadhina A. Prodi Sastra Indonesia FIB/Magang ‘identitas’ Di wilayah Jalan Boulevard Makassar, pagi itu, udara di kawasan Car Free...

SMAN 1 Maros Kebut Pembangunan Ruang Kelas Baru dan Rehabilitasi WC

PEDOMANRAKYAT, MAROS — SMAN 1 Maros tengah mengebut pembangunan tiga ruang kelas baru (RKB) dan rehabilitasi enam unit...

Peringatan HSP Ke-97, Gubernur Kaltara Raih Penghargaan Wirasena 2025 Kategori Capaian Peningkatan IPP Tertinggi Tingkat Nasional 2024

PEDOMANRAKYAT, JAKARTA - Dalam acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-97 yang berlangsung di Hall Basket Gelora...

Dandim 1408/Makassar Resmi Berganti, Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan Gantikan Kolonel Inf Franki Susanto

PEDOMANRAKYAT, MAKASSAR – Tongkat estafet kepemimpinan di tubuh Komando Distrik Militer (Kodim) 1408/Makassar resmi berpindah tangan. Dalam upacara...